Asteroid ini ditemukan menggunakan perangkat Panoramic Survey (PS) Telescope baru dan Rapid Response System atau Pan-STARRS. Teleskop PS1 mengambil gambar asteroid ini pada 16 September saat jaraknya masih 20 juta mil (32.186.880 km). Asteroid ini adalah yang pertama ‘berpotensi bahaya’ ditemukan oleh Pan-STARRS menggunakan teleskop baru tersebut.

“Meski obyek ini tidak menghantam bumi nantinya, temuan ini menunjukkan Pan-STARRS merupakan sistem sensitif yang memang dikhususkan untuk mencari asteroid berpotensi berbahaya,” kata Robert Jedickie dari PS1 Scientific Consortium.(inilah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar