
Dia juga mengatakan kalau pihaknya sudah menempatkan 7.200 personel di 98 pos keamanan yang tersebar di seluruh Jakarta dan sekitarnya guna mendeteksi potensi ancaman. Seperti terorisme dan kriminal maupun kemacetan jalan termasuk cara-cara untuk mengantisipasinya. ”Dengan itu kami harap malam Tahun Baru juga akan berjalan tertib aman dan lancar,” cetusnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga mendapat bantuan keamanan 1.100 personel TNI dan 2 ribu personel Satpol PP Pemprov DKI Jakarta dan dinas yang berkaitan. Adapun, lokasi yang mendapat prioritas khusus adalah kawasan silang Monas, Ancol dan TMII.
Sementara Kabid Humas PMJ Kombes Baharudin Jafar menegaskan pihaknya melarang warga menyalakan kembang api apalagi petasan di malam Tahun Baru ini walau itu dihidupkan di depan rumah sendiri. ”Kecuali yang memang memiliki izin,” tukasnya.
Diterangkannya, izin tersebut diterbitkan Mabes Polri dengan rekomendasi Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya. ”Salah satu syaratnya harus ada juru ledaknya sendiri,” ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat yang ingin menyaksikan kembang api bisa datang ke tempat-tempat perayaan yang terorganisir dan mempunyai izin kepolisian. Selain itu, pihaknya juga mengimbau warga agar tidak menggelar konvoi di jalan. ”Kalau mau konvoi harus tertib jangan melanggar peraturan lalu lintas. Kalau melanggar pasti ditindak,” pungkasnya. (jpnn.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar