
Rosenberg telah menghabiskan waktu selama 2 dekade untuk mempelajari diagnosis dan penanganan halitosis. Pada dasarnya, terang dia, studinya bertujuan mencaritahu mengapa kopi menyebabkan halitosis. Tapi, studinya menemukan, meskipun kopi bisa menimbulkan masalah di mulut, tapi sebaliknya kopi juga bisa menyelesaikan masalah halitosis.

"Kami mengira kalau kopi akan menyebabkan nafas bau, tapi ada sesuatu dalam minuman ajaib ini yang justru mendatangkan hal sebaliknya," tutur peneliti, seperti dikutip situs dailymail.
Akan tetapi, karena masih meyakini kalau kopi turut berperan dalam menimbulkan nafas tidak sedap, para peneliti masih akan mengisolasi zat kimia dalam kopi yang bisa menghalangi pelepasan gas penyebab halitosis. Kopi, menurut peneliti, bisa memicu halitosis karena kandungan susu dalam kopi bisa berfermentasi dalam mulut sehingga membuat mulut jadi kering.
sumber : http://www.coffeelycious.com/2011/01/secangkir-kopi-luwak-atasi-bau-nafas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar