Mark Boyle - pria hebat yang mampu bertahan hidup tanpa uang sepeser pun. Seorang pria telah memberikan seluruh uangnya kepada orang lain tahun 2008. Saat ini ia hidup di karavan dan mengaku mampu hidup tanpa uang.
Pria ini bernama Mark Boyle dan berusia 31 tahun. Ia mendapatkan karavan tersebut dari situs Freecycle dan parkir kendaraan tersebut di sebuah ladang pertanian di dekat Bristol. Di daerah ini, Boyle secara sukarela melakukan kegiatan sosial tiga kali seminggu.
Seperti dikutip dari Telegraph, Boyle menanam makanannya sendiri, memiliki tungku pembakaran dari kayu dan menghasilkan listrik dari panel surya senilai 360 poundsterling (Rp5,04 juta). Tidak hanya itu, ia juga memiliki telepon seluler hanya untuk panggilan masuk dan laptop bertenaga surya. Boyle yang vegetarian sejak enam tahun lalu ini juga membentuk kelompok Freeconomy di tahun 2007.
Ini merupakan jaringan online yang mendorong orang-orang untuk berbagi keahlian atau harta. Kelompok ini sudah memiliki 17 ribu anggota. Boyle mendapatkan ide ini saat bersama temannya berbincang soal masalah kehidupan seperti kerusakan lingkungan, peternakan, eksperimen hewan serta perang sumber daya alam. Boyle sadar bahwa ia menginginkan kehidupan yang terlepas dari jerat uang.
Ia kemudian menjual rumah di Briston dan melepaskan pekerjaannya di sebuah perusahaan makanan organik. Boyle membuat sebuah daftar yang ia butuhkan untuk hidup beserta cara untuk membuat bahan pengganti. Contohnya saja Boyle mengganti pasta gigi dengan campuran tulang ikan dengan biji-bijian liar. Boyle mengakui bahwa tindakan ini membutuhkan waktu dan usaha yang sangat keras. Ia harus mencuci sendiri dengan air dingin menggunakan sabun cuci yang dibuat dari rebusan kacang.
Pilihan hidup Boyle ini awalnya sempat dipertanyakan oleh orang tuanya. Namun mereka saat ini sangat mendukung keputusan Boyle. Boyle juga tetap berteman dengan teman-temannya dan sering mengundang mereka untuk singgah di karavannya. Saat ini Boyle belum menikah dan menghabiskan waktu dengan membaca buku atau menulis blog.(inilah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar