Gejala homoseksual lebih dulu terjadi pada binatang dibandingkan manusia. Namun karena tak banyak pengetahuan yang dimiliki oleh manusia, sehingga kasus binatang yang homoseksual ini tidak terlalu terlihat.
Hampir 500 spesies vertebrata tercatat melakukan hubungan homoseksual, yang menunjukkan adanya penyimpangan orientasi seksual secara biologis pada hewan.
Kebanyakan hewan-hewan yang melakukan aktivitas homoseksual dan biseksual disebabkan karena susahnya mencari pasangan seks heteroseksual di musim kawin.
Seperti dikutip dari jstor.org, berdasarkan penelitian dari sisi biologis, para ilmuwan telah mulai melakukan pengamatan mengenai alasan biologis terhadap perilaku homoseksual pada binatang dengan menggunakan binatang burung dan juga domba.
Diketahui beberapa hormon dan enzim tertentu serta melakukan pengebirian bisa menyebabkan binatang memiliki pasangan seksnya sesama jenis. Selain itu menyuntikkan binatang betina dengan hormon tertentu bisa sangat meningkatkan peluang seekor betina melahirkan keturunan yang homoseksual.
Sedangkan pada manusia hingga saat ini belum diketahui dengan pasti apa penyebabnya. Beberapa hal sempat diduga menjadi penyebab manusia memilih pasangan seks sesama jenis seperti karena adanya gen tertentu atau akibat faktor lingkungannya.
Dilansir dari Livescience, Selasa (24/8/2010), berikut beberapa spesies hewan yang sering terlibat homoseksual dan biseksual:
1. Bonobo (simpanse kerdil)
Dianggap sebagai hewan yang relatif dekat dengan manusia, bonobo tidak malu untuk mencari kesenangan seksual. Hampir semua kera yang cinta damai ini adalah biseksual. Jenis kera ini sering menyelesaikan konflik dengan bercinta bukan berperang. Jenis kera ini sering terlibat dalam aktivitas homoseksual dan sekitar dua pertiga dari kegiatan homoseksual terjadi di kalangan betina.
2. Kera Macaque
Macaque betina membentuk ikatan yang kuat satu sama lain dan monogami, yang berarti hewan ini hanya memiliki satu pasangan seksual pada suatu waktu. Namun, hewan jenis ini memiliki beberapa hubungan selama musim kawin. Macaque betina terlibat dalam kegiatan seksual, seperti rangsangan genital dan menyuarakan kesenangannya dalam bentuk suara. Para pejantan juga cenderung homoseksual, tetapi meninggalkan pasangannya setelah melakukan hubungan seksual atau dalam istilah manusia disebut one night stand (cinta satu malam).
3. Bison (banteng)
Homoseksual antara sesama pejantan lebih umum terjadi ketimbangan heteroseksual pada spesies bison Amerika. Hal ini terutama karena betina hanya kawin dengan pejantan sekitar setahun sekali. Selama musim kawin, bison jantan terlibat dalam kegiatan seks sesama jenis beberapa kali dalam sehari. Lebih dari 55 persen bison jantan muda adalah homoseksual.
4. Lumba-lumba hidung botol
Frekuensi aktivitas homoseksual terjadi hampir sama dengan heteroseksual di kalangan mamalia laut. Lumba-lumba hidung botol jantan biasanya biseksual, tapi dalam beberapa periode jenis lumba-lumba ini secara eksklusif menjadi homoseksual. Aktivitas homoseksual pada mamalia ini termasuk oral seks, yaitu satu lumba-lumba merangsang lumba-lumba lain dengan moncongnya. Lumba-lumba hidung botol jantan juga menggosok-gosokkan alat kelamin pada pasangan homoseksualnya.
5. Jerapah
Hubungan sesama jantan juga sering terjadi di mamalia berleher panjang. Seringkali jerapah jantan menjilat-jilat leher (necking) pejantan lain sebelum mulai melakukan aktivitas seksual. Kegiatan ini bisa memakan waktu hingga satu jam. Menurut sebuah studi, 1 dari 20 jerapah jantan ditemukan melakukan necking dengan sesama pejantan. Dan dalam banyak kasus, aktivitas homoseksual lebih umum ketimbang heteroseksual.
6. Antelop (mamalia yang bentuknya menyerupai kambing dengan tanduk tegak lurus ke atas)
Rata-rata antelop betina melakukan hubungan badan dengan betina lain selama musim kawin. Homoseksual mencakup hampir 9 persen dari semua aktivitas seksual dalam mamalia berkuku di alam liar.
7. Angsa
Lebih dari 20 persen angsa merupakan pasangan homoseksual setiap tahunnya. Hampir seperempat dari famili dengan orangtua pasangan homoseksual tinggal bersama selama bertahun-tahun. Suatu waktu, pasangan jantan berhubungan dengan betina untuk mendapatkan telur.
8. Walrus
Walrus jantan tidak mencapai kematangan seksual sampai berusia empat tahun. Selama waktu itu, walrus jantan cenderung hanya melakukan hubungan seks sejenis. Pejantan yang lebih dewasa biasanya biseksual, kawin dengan betina selama musim kawin dan dengan jantan pada musim lainnya. Walrus jantan menggosok tubuhnya bersama-sama, saling berpelukan dan bahkan tidur bersama di dalam air.
9. Paus abu-abu
Interaksi homoseksual cukup umum pada spesies paus abu-abu. Dalam sebuah 'pesta seks', sebanyak lima paus jantan akan berguling-guling, memercikan air dan menggosokkan perut satu sama lain hingga alat kelaminnya bersentuhan.
10. Burung Guianan
Homoseksual pada pejantan Guianan merupakan hal yang umum di kalangan burung bertengger. Hampir 40 persen dari pejantan Guianan terlibat dalam aktivitas homoseksual, bahkan sebagian kecil tidak pernah berhubungan seks dengan betina.
detikhealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar