Sinyal kuning bagi kontingen bulu tangkis Pengkot PBSI Surabaya dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bulu Tangkis 2010. Baru memasuki hari pertama, wakil Kota Pahlawan mulai berguguran.
Di kelompok umur taruna pria, Kota Pahlawan sudah harus kehilangan dua pemain pada babak kedua. Angga harus mengakui ketangguhan wakil Sidoarjo Yasirul melalui pertandingan dua game 16-21, 18-21 di GOR Sudirman kemarin (23/9). Pada babak pertama Angga mendapatkan bye. Di atas kertas, kekalahan itu memang pantas. Yasirul menjadi unggulan ketujuh pada agenda rutin Pengprov PBSI Jawa Timur (Jatim) itu.
Wakil Surabaya lain yang harus angkat koper adalah Rhomadhon Arif. Dia ditundukkan pemain asal Jember yang juga unggulan kedelapan Abdi Robbiansyah 14-21, 10-21. Memang di atas kertas, Surabaya masih bisa tenang. Mereka mendapatkan kuota paling banyak di antara kontingen lainnya. Para unggulan dari Surabaya juga masih melenggang dengan mudah. Namun, torehan itu bisa menjadi satu peringatan bahwa Surabaya tidak akan mudah untuk menyapu bersih gelar juara.
Di sektor pria, Jefri sebagai unggulan pertama dengan mudah menumbangkan Ady R. dari Kabupaten Malang 21-17, 21-14. Begitu pula dengan unggulan kedua Singgih Yulianto. Dia sukses menumbangkan pemain Tuban Adi Fidianto 21-7, 21-5. Kemudian, Aditya yang menjadi unggulan kelima tak perlu kesulitan menuai kemenangan atas wakil Sidoarjo Dani 21-11, 21-16. Wakil Surabaya lainnya, Edi Bagus, melangkah ke babak ketiga. Dia menumbangkan Muhammad Yusriawan 21-18, 21-14.
Kewaspadaan tinggi juga harus dimiliki bagian wanita. Surabaya hanya mewakilkan satu pemain di babak ketiga, yakni Mega Silvie. Mega yang menjadi unggulan pertama itu menumbangkan wakil Sidoarjo di babak kedua 21-8, 21-6.Pada babak pertama Mega tak perlu bersusah payah karena mendapatkan bye. Jessica harus angkat koper setelah ditundukkan oleh wakil Gresik Yeni Rahmawati 14-21, 9-21. Rose juga gagal melaju ke babak ketiga besok (25/9). Dia kandas di tangan Berlian Sudrajat yang menjadi unggulan ketiga dengan skor 9-21, 7-21.
Di sektor ini, Gresik mendominasi babak ketiga dengan menempatkan empat pemain. Selain Yeni dan Berlian, Ashifa Nur Farisma yang menjadi unggulan kedua tanpa kesulitan mengalahkan wakil Kab Malang dengan skor 21-3, 21-8. I Gusti Putu Mita melangkah ke babak ketiga setelah menang atas wakil Kota Malang Nur Ainnunnisa 21-8, 21-11. Namun, torehan itu belum membuat manajer Surabaya pesimistis. "Kami masih yakin bisa menyapu bersih gelar. Pertandingan belum selesai," ujar N. Ch. Soepeno, manajer Surabaya.
Sementara itu, pelatih PBSI Gresik Bambang Hendronowo menyatakan cukup senang melihat torehan timnya di tunggal wanita taruna. Pasalnya, semua anak didiknya sukses menembus babak ketiga. Karena itu, dia berharap agar tren positif tersebut berlanjut agar seluruh wakilnya bisa menembus babak semifinal.
''Kami berharap besok (hari ini, Red) mereka bisa mendominasi sampai babak semifinal,'' ujar Bambang.
Dengan begitu, lanjut dia, peluang untuk meraih satu gelar bisa dipastikan lebih awal jika all Gresik semifinal terwujud. Ya, pada even Kejurda kali ini, Kota Pudak berusaha memperbaiki torehan prestasi daripada tahun lalu yang gagal meraih satu medali emas pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar