loading...

HIV Di Kalangan Gay Menyebar Tak Terkendali

Kendati prevalensi penyakit HIV yang tertinggi masih di kalangan pengguna jarum suntik untuk narkoba, tetapi dalam beberapa tahun ke depan mulai bergeser pada pelaku kegiatan seksual tidak aman atau tanpa kondom. Hal itu terlihat pada hasil penelitian yang dilakukan di Perancis yang menyebutkan bahwa penyebaran virus HIV/AIDS tampaknya "tak terkendali" di kalangan kelompok lelaki yang berhubungan seksual dengan lelaki atau kaum gay.

 

Tim peneliti dari Lembaga Nasional Perancis Urusan Pengawasan Kesehatan Masyarakat mendapati hampir separuh dari 7.000 orang yang baru terinfeksi HIV di negeri pada tahun 2008 adalah pria gay. Peristiwa itu di kalangan pria homoseksual 200 kali lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk heteroseksual.

Para ahli mengatakan, temuan itu memperlihatkan bahwa Pemerintah Perancis perlu mengubah dan memperbarui strategi pencegahan serta menjamin mereka secara layak menjadi kelompok yang paling berisiko terserang HIV sebagai sasaran.
  
Studi yang dimuat di jurnal Lancet Infectious Diseases mendapati, HIV di Perancis merosot tajam dari 8.930 penularan baru pada 2003 menjadi 6.940 pada 2008. Tetapi, jumlah penularan baru di kalangan pria gay stabil kendati ada penurunan di kelompok lain, dan berjumlah 48 persen dari kasus baru di Perancis pada 2008.

Jumlah infeksi baru di kalangan pengguna narkotika dengan jarum suntik—kelompok tempat wabah HIV menular cepat di bagian lain Eropa—rendah dan stabil di Perancis selama lebih dari 5 tahun masa studi itu.
  
Sejak AIDS muncul pada 1980-an, 60 juta orang telah terserang virus yang menyebabkannya dan 25 juta orang telah tewas. HIV menyebar di dalam darah, selama hubungan seks, dan dalam pemberian air susu. Pemakai narkotika dapat menyebarkannya dengan menggunakan jarum suntik secara bersama-sama dengan orang yang terinfeksi.

kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar