Melina dikenal sebagai model sejumlah iklan yang sangat populer di masyarakat. Diantaranya, model sebuah iklan produk mie, untuk selera wong kito. Wajahnya juga sering muncul dalam iklan shampo atau produk kembang gula.
Melina tewas bersama ketiga kerabatnya, Edi Wijaya (56) ,Salma (50), dan putrinya Ririn (24). Melina ditemukan di kamar tidurnya di lantai dua. Sedangkan Bibi Melina, Salmah ditemukan tewas dalam keadaan sedang memeluk putrinya Ririn di kamar mandi. Sementara, paman Melina – suami Salmah – ditemukan tewas di tangga rumah.Semua korban yang tewas berada di lantai dua rumah yang cukup besar itu. Ayah dan Ibu maupun saudara-saudara Melina yang tidur di lantai bawah bisa menyelematkan diri. ”Semua kerabat kami di lantai dua tidak berhasil kami selamatkan. Karena api begitu cepat melalap rumah kami,” kata ayah Melina, Aditiawarman.
Pasangan Edi Wijaya dan Salma merupakan adik Aditiawarman yang tinggal di Palembang. Mereka baru datang dari kota Tegal, Jawa Tengah untuk menghadiri acara tukar cincin putrinya Ririn yang juga menjadi korban dalam kebakaran maut tersebut. Di Jakarta sedianya, keluarga ini hanya akan menginap semalam sebelum akhirnya melanjutkan perjalanannya ke Palembang.”Pagi ini (kemarin red), mereka akan terbang ke Palembang. Namun, naas telah menjemputnya,” ujar Iskandar, kerabat Aditiawarman sembari menahan tangisnya. Jenazah Keluarga Edi kemarin langsung diterbangkan ke Palembang. Sedangkan, jenazah Melina dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Kemang, Jakarta Selatan.
Hingga kini, Polisi masih terus menyelidiki sebab kebakaran itu. Polisi belum menemukan unsur sabotase maupun kesengajaan. Korsleting listrik masih menjadi dugaan kuat dalam kebakaran ini.Kebakaran ini meninggalkan pilu yang mendalam. Terutama bagi keluarga Edi yang dalam waktu dekat akan menikahkan putri kesayangannya Ririn. Kemarin, jenazah Ririn dan keluarganya memang langsung diterbangkan ke Palembang. Sejumlah kerabatnya juga langsung mengikutinya. Sehingga, sulit untuk mendapatkan keterangan, siapa pria Tegal yang baru saja bertunangan dengan Ririn.
Kembali ke Melina. Terakhir, sebelum naas menjemput, Melina berkarir sebagai sekretaris direksi PT Amythas Expert & Associates, sebuah perusahaan jasa konsultan yang berkantor pusat di Blok M, Jakarta Selatan. Meski demikian, ia tidak meninggalkan dunia modeling, yang melambungkan namanya di kancah selibriti.
Kebakaran itu memang membuat syok. Bukan hanya pemiliknya. Tetapi juga tetangga maupun orang yang melihatnya. Rumah besar yang kokoh itu nyaris rata dengan tanah dilalap si jago merah. Akses jalan hanya cukup untuk dua mobil, menyulitkan pemadam kebakaran untuk bekerja cepat. Menjinakkan amukan si merah. Amukan si Merah begitu cepat. Seperti tidak memberikan kesempatan bagi penghuninya yang masih terlelap. ”Api begitu cepat menyambar ke lantai atas. Kami sudah berusaha mencari bantuan, tetapi tidak berhasil,”Aditia seperti menyesali kejadian ini.
S
aksi mata mengatakan, sumber api berasal dari ruang tengah, dang langsung menjalar ke lantai dua. Tempat di mana Melina, bersama paman, bibi dan sepupunya Rini tengah terlelap ditelan mimpi. Dua saksi mata, Daus dan Sahak yang sedang main catur dinihari itu, langsung berlarian menunju bumbungan api yang tengah melalap rumah Melina. ”Kami sedang di bermain catur di pos ronda, di sebelah sono,” kata Daus, menunjuk arah sekitar 10 meter dari lokasi kebakaran.
Daus mengakui, mendengar teriakan minta tolong Aditia. Namun, pintu pagar terkunci kokoh. Akhirnya, Daus dibantu Sahak mendobrak pintu pagar. Setelah itu, mereka menjebol pintu rumah. Seketika itu pula, Aditia bersama keluarganya yang berada di lantai satu langsung berhamburan keluar.Aditia disertai isterinya Ny Elly (pensiunan karyawan TVRI Pusat), putranya Ricky, Lydia dan bayinya, serta pembantu. Dalam waktu sekitar 30 menit, si jago merah sudah menghanguskan rumah yang terbuat dari semen, keramik, dan papan itu.
“Bapak sempat nelpon kami di kost. Tolong rumah terbakar. Kami langsung berlarian ke rumah Pak Aditia,” ujar Iskandar, kerabat Aditia yang tinggal di kostnya yang berjarak sekitar 100 meter.Aditia memang memiliki kost-kostan dan kontrakan yang disewakan. Jumlahnya sekitar 85 kamar. Harga sewa bervariasi, dari Rp500 ribu hingga Rp2,5 juta per bulan. Aditia memimpin perusahaan bernama CV Cikal Kumala, sebagai direktur utama.
“Is, tolong Meli diatas. Kata bapak begitu, wah.. kami terkejut semua Meli belum turun, padahal sebagian besar rumah sudah hangus. Angin sangat kencang, api menjalar ke depan rumah, karena dinding pembatas rumah berada di kiri, kanan, dan belakang. Makanya, rumah Pak RW tidak ikut terbakar. Baru mau coba menyelamatkan, semuanya sudah hangus, kami gak bisa berbuat banyak lagi,” ujar pria itu sambil menggaruk keningnya.
Aditia, Ayah Melina mengaku sangat panik ketika melihat kobaran api yang begitu hebat.”Saya cari kunci tapi tidak ketemu. Setelah bisa keluar, empat yang lain masih berada diatas, dilantai dua, termasuk Meli,” ujarnya terbata-bata. Suasana haru menyelimuti pemakaman Melina, kemarin. Ibunya, Ny.Elly nampak beberapa kali pingsan. Ia kembali pingsan, ketika jenazah Melina dimasukkan ke liang lahat.
Kebakaran maut itu tidak saja mengakhiri karir model Melina. Tetapi juga sepupunya Ririn, yang tidak lama lagi akan mengakhiri masa lajangnya. Sepupu Melina, Ririn baru saja dipinang pemuda asal Tegal Jawa Tengah. Ririn bersama keluarganya, baru saja bertandang ke rumah calon pasanganya di Tegal. Namun, apakah kedatangannya ke Tegal untuk membahas rencana pernikahannya, hingga kemarin memang belum berhasil dikonfirmasikan. Keluarganya masih nampak terpukul atas kejadian ini.Sehingga sulit untuk dimintai keterangan. ”Saya denger sih, Ririn memang baru saja bertunangan,” kata Iskandar kerabat Ririen.
Lain lagi cerita Vidi, sahabat Melina. Menurut Vidi,ia sudah janjian untuk makan-makan pada hari Jumat, akhir pekan ini. Melina yang akan menraktir mereka. ”Tanggal 4 Agustus mendatang, Melina kan ulang tahun,” kata Vidi.
Facebook terakhir Melina
Facebook terakhir Melina
Kematian Melina ternyata langsung menyebar di jejaring Facebook. Sejumlah teman Facebook Melina juga nampak hadir dalam pemakaman Melina dari luar kota, yang kebetulan berlibur di Jakarta. Hari Minggu lalu, terakhir Melina mengupadate facebook. Dua hari sebelum naas menjemputnyaDalam jejaring dunia maya itu, Melina yang disapa Meena oleh teman-temannya, mengeluhkan jerawat dihidungnya.
“Iya ini facebook Meena yang terakhir. Dia menyebut ada jerawat di hidungnya,” ujar Megasari (24), sambil memperlihatkan foto-foto Melina di facebook.
Selain Mega, sahabat Melina lainnya yang datang ke rumah korban ialah Andien (24). Mereka sudah temanan sejak remaja. “Sebulan lalu saya arisan sama Meena di kost temen. Kami makan bareng, makanya pas denger berita Melina meninggal karena kebakaran, kami sangat terkejut,” beber Andien kepada JPNN saat berada di sekitar lokasi kebakaran.
Andien dan Mega merupakan teman akrab Melina, namun ada yang lebih akrab lagi yaitu Mala. “Kalau Mala sama-sama jadi model iklannya Indomie yang pake bahasa Palembang itu loh,” Andien sedikit mengisahkan.Pertemuan Andien dengan Melina memang lebih dekat, karena sesama di Indonesia. Berbeda dengan Mega yang tinggal di Singapura. “Di Singapura itu aku kuliah. Tapi kebetulan lagi pulang ke Jakarta, ya denger berita ini kami langsung kesini aja, awalnya gak percaya tapi setelah tiba disini, ternyata benar,” imbuhnya.
sumber : http://ruanghati.com/2009/07/29/status-facebook-terakhir-melianamodel-indomie-yang-tewas-terbakar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar