loading...

Syamsir Alam - Reffa Money Direkrut Penarol Uruguay

Ada kabar membanggakan di tengah keterpurukan prestasi timnas Indonesia. Klub elit Uruguay Atletico Peñarol merekrut dua pemain SAD, Syamsir Alam dan Reffa Money.




Image and video hosting by
 TinyPic

Kesepakatan perekrutan ditandatangani kedua pemain dengan wakil presiden Edward Welker dan direktur olahraga Osvaldo Gimenez, Selasa (14/9) di markas klub.

Tidak disebutkan nilai maupun durasi kontrak yang diterima Alam dan Reffa, namun Peñarol memberikan kesempatan kepada mereka untuk tampil di Cuarta Division Uruguay mulai tahun 2011.

Kepastian bergabungnya Alam dan Reffa ke Penarol juga dirilis di website resmi klub tersebut (klik disini).

Selain Alam dan Reffa, sejumalh pemain SAD lainnya berpeluang menyusul. Sebab, sedikitnya enam hingga delapan pemain SAD menarik perhatian Penarol untuk dimasukkan ke dalam skuad junior mereka mulai tahun depan.

Itu diungkapkan Manajer tim SAD Indonesia Demis Djamaoeddin. Demis membenarkan bila ada kerja sama dengan Penarol. Klub Uruguay itu telah menjalin kerja sama dengan tim SAD Indonesia untuk merekrut sejumlah pemain yang akan menjalani pembinaan di klub tersebut, dan menjalani kompetisi bersama Peñarol junior.

“Kehadiran Syamsir Alam dan Reffa Money ke markas Peñarol dalam penandatanganan kerja sama ini hanya sebagai perwakilan saja. Peñarol sudah memantau enam sampai delapan pemain kita untuk mereka rekrut,” jelas Demis seperti dikutip goal.com.

“Maaf saya tidak bisa bilang nama-nama pemain yang sudah diincar Peñarol, karena ini terlalu sensitif. Biarkan pemain-pemain itu memperlihatkan bakatnya kepada pemandu bakat Peñarol. Mereka nanti yang mengumumkan nama-nama pemain itu,” tambah Demis ketika diminta menyebutkan nama pemain yang masuk dalam incaran.

Ditambahkan, selain Peñarol, masih ada sejumlah klub di Uruguay yang memantau perkembangan pemain muda Indonesia. Kehadiran pemain ini sudah menarik perhatian klub-klub Uruguay sejak Garuda Muda mendaratkan kaki di negara juara dunia dua kali itu.

“Mereka penasaran dengan sepakbola Indonesia. Karena itu, mereka memantau pemain kita. Ada beberapa klub Uruguay yang tertarik, tapi baru Peñarol yang merealisasikannya,” kata Demis.

Penarol merupakan klub elit di Uruguay. Klub yang bermarkas di Stadion Pocitos itu telah 37 kali menjuarai kompetisi liga domestik, 5 kali juara Piala Libertadores, dan 3 kali juara Piala Interkontinental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar