2 Deltras v Persik 0
SIDOARJO - Delta Putra Sidoarjo (Deltras) menjaga peluang juara Liga Jatim Piala Gubernur 2010. The Lobster, julukan Deltras, melangkah ke babak final even tahunan tersebut setelah mengalahkan Persik Kediri dalam laga semifinal di Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin (18/9).
Dua gol kemenangan Deltras diborong Bationo Germain. Striker asal Burkina Faso itu menggetarkan gawang Persik Kediri pada menit ke-33 dan 43'.
Sayang, meski tampil di hadapan pendukung setianya, Deltamania, permainan Deltras terlambat panas. Pola permainan mereka kurang menggigit sejak kickoff. Meski tampil dengan kekuatan penuh, Deltras baru bisa membuka peluang menang pada menit ke-33.
Sepuluh menit kemudian, Bationo juga kembali menjadi pahlawan Deltras. Tendangan kerasnya memaksa kiper Persik Herry Prasetyo memungut bola dari gawangnya untuk yang kedua.
Meski menang, permainan Deltras dalam pertandingan tersebut masih jauh dari harapan. Terutama, penampilan Cristiano Lopes. Penyerang asal Brazil yang telah mendapat kejelasan kontrak dari manajemen Deltras itu tampil buruk selama pertandingan.
Lima peluang emas yang seharusnya berbuah gol dilepaskan begitu saja oleh pemain yang pernah merumput bersama Pelita Jaya dan PSIS Semarang tersebut. Yakni, pada menit ke-14, 27', 73', dan 79'. Puncaknya pada menit ke-83. Saat itu Deltras melakukan serangan sporadis dengan gerakan yang cukup cepat lewat kerja sama Danilo Fernando dari sektor tengah dan Bationo di sisi kanan lapangan.
Bationo melancarkan umpan lambung kepada Lopes yang berada dalam posisi bebas. Sayang, pemain berkepala plontos itu tidak mampu melanjutkan umpan Bationo menjadi gol. Dia terlihat kikuk dan tersungkur di depan Herry Prasetyo.
Pelatih Deltras Nus Yadera berusaha menutupi rasa kecewanya kepada penampilan Lopes yang buruk. ''Itulah hasil dari pertandingan sepak bola. Pasti ada kesalahan dan kekurangan. Tapi, saya yakin, mereka mampu melakukan perbaikan dalam pertandingan berikut,'' hibur pelatih berdarah Maluku itu.
Pelatih yang sukses mengangkat Deltras promosi ke Indonesia Super League (ISL) itu juga berkilah, kondisi pemain yang kelelahan menjadi faktor utama buruknya penampilan Feri Aman Saragih dkk. Itu terjadi karena setelah libur Lebaran mereka fokus latihan fisik.
Penampilan Lopes yang minim gol tersebut juga tidak mampu memenuhi harapan manajemen Deltras. Sebelumnya manajemen mengharapakan Deltras harus menang dengan banyak gol dan Lopes bisa menjadi pencetak gol terbanyak.
''Tidak apa-apa. Bationo masih punya peluang untuk itu. Siapa pun dia, yang penting status itu tidak keluar dari Deltras,'' tutur Ayu Sartika Virianti, manajer Deltras.
Sementara itu, pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo mengakui kekalahan timnya. Menurut dia, lawan yang dihadapi berbeda level sehingga penggawa Macan Putih, julukan lain Persik, selalu tertekan.
---
Data dan Fakta
Deltras 2
Pencetak gol : Bationo Germain (33', 43')
Kartu kuning : Cristiano Lopes (74')
Pemain: 1- Dedi Sutanto (pg), 18- Erfan Fabian, 24- Dodok Anang/8- Fahmi Amirudin (86'), 6-Mujib Riduan; 15-Anang Ma'ruf/12-Vicky Dwi (83'), 3-Sutikno, 5-Khoirul Mashuda, 88-Danilo Fernando, 19- Feri Aman Saragih/28-Wahyu Setiyanto (71'); 17- Bationo Germain, 17-Cristiano Lopes.
Pelatih: Nus Yadera
Persik : 0
Kartu kuning: Tito P. (59'), Wawan W. (52')
Pemain: 1-Herry Prasetyo (pg), 5-Slamet Sampurno, 14-Heri Susanto, 17-Tito Purnomo, 88- Wawan Widiantoro, 13- Legimin Raharjo, 18- Andi Sidarta/29- Orock (69'), 11- Sigit S., 2- Faris Aditama/10- Dodit Firio (31'), 22- Abd Azis, 9-Andrian T/77- Catur S. (82')
Pelatih : Aris Budi Sulistyo
Stadion : Gelora Delta, Sidoarjo, Wasit: Iwan Sukoco (Malang), Penonton ; 3 000. Cuaca : Cerah
Persela 4 v Persikubar 0
LAMONGAN - Persela Lamongan akhirnya memastikan diri lolos ke babak final Liga Jatim Piala Gubernur 2010. Itu didapat setelah mereka sukses mengalahkan Persikubar Kutai Barat dengan skor 4-0 (0-0)di Stadion Surajaya, Lamongan, tadi malam (18/9).
Dua gol Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, dicetak Hendro Siswanto masing-masing pada menit ke-58 dan 83. Dua gol lain dicetak legiun asingnya, Redouane Barkoui, pada menit ke-77 dan 80.
Bermain di hadapan pendukungnya, Persela langsung mengambil inisiatif serangan sejak peluit tanda kickoff dibunyikan. Tercatat tiga kali peluang emas yang didapatkan barisan penyerang digagalkan penjaga gawang Persikubar Yanuar Tri. Bahkan, pada menit ke-15, nyaris saja sundulan Aris Alfiansyah berbuah gol namun masih membentur tiang gawang.
Bermain dalam tempo cepat, pemain dua tim mulai terlibat benturan yang membuat permainan menjadi keras. Akhirnya, pada menit ke-27, kartu merah dikeluarkan untuk pemain Persikubar Laumbu. Tak lama berselang, Charis Yulianto juga dikeluarkan wasit Jumadi Efendi setelah dianggap melanggar keras Cornelis Kaimu.
Dengan kondisi tamu yang sama-sama hanya bermateri sepuluh pemain, dua tim itu tak mampu mencetak gol. Pertandingan pada babak pertama pun berakhir dengan skor sama kuat 0-0.
Memasuki babak kedua, dua tim tersebut mulai mengubah strategi dan mengganti pemain. Namun, kendali permainan tetap dikuasai tim tuan rumah. Akhirnya, pada menit ke-58, Hendro sukses menjebol gawang Persikubar melalui sundulan kerasnya meneruskan umpan dari Taufik Kasrun.
Tertinggal, permainan Persikubar menjadi keras dan menjurus kasar. Lagi-lagi permainan keras ala Persikubar itu membuat Sulkan Arif harus dikeluarkan karena mengantongi dua kartu kuning. Bermain dengan sembilan pemain, strategi Persikubar menjadi kocar-kacir. Bahkan, penjaga gawang Yanuar Tri harus kembali memungut bola setelah dibobol dua gol Barkoui dan Hendro. Skor 4-0 untuk Persela pun bertahan hingga pertandingan usai.
Kemenangan tersebut disambut gembira oleh pelatih Persela Subangkit. Dia berharap raihan positif anak didiknya itu mampu diteruskan pada partai final kontra Deltras Sidoarjo pada Senin lusa (20/9). Subangkit mengakui timnya mengalami kerepotan pada 45 menit babak pertama. Apalagi, dia harus kehilangan salah seorang pemain.
''Untung di babak kedua anak-anak bisa memaksimalkan peluang yang terbuang percuma. Strategi bertahan yang diterapkan Persikubar dan permainan apik penjaga gawang mereka membuat pemain buntu. Tapi, setelah gol pertama, semua menjadi lebih mudah,'' katanya sesudah pertandingan.
Sementara itu, pelatih Persikubar Suwandi H.S. melontarkan kritik keras terhadap kepemimpinan wasit. Dia menilai Jumadi terlalu mudah mengeluarkan kartu untuk pemainnya.
''Bagaimana kami bisa lepas. Kami dilanggar, wasit tidak memberikan kartu untuk Persela. Giliran kami melanggar, wasit langsung obral kartu. Pemain kami kurang sehingga permainan tidak berimbang lagi, padahal kami sudah bikin mereka kerepotan,'' ujar Suwandi.
Ya, dalam pertandingan tadi malam, pengadil di lapangan mengeluarkan delapan kartu kuning dan tiga kartu merah. Pemain Persikubar menjadi pengoleksi kartu terbanyak dengan tujuh kartu kuning dan dua kartu merah.
---
Data dan Fakta
Persela 4 (0)
Pencetak gol : Hendro Siswanto (58', 83') Barkoui (77', 80')
Kartu Kuning: I Gede Sukadana (41')
Kartu merah: Charis Yulianto (32')
Pemain: Choirul Huda (pg). Fabiano Beltrame (c), Charis Yulianto, Taufik Kasrun, Slamet Riyadi/ FX Yanuar (35'), I Gede Sukadana, Gustavo Fabian Lopez/ Zaenal Arifin (83'), Hendro Siswanto, Feri Ariawan/Redouane Barkoui (38'), Jimi Suparno/Jaenal Ichwan (84'), Aris Alfiansyah/An Hyo Yeon (74')
Pelatih: Subangkit
Persikubar 0
Kartu kuning: Kodari Amir (48'), Camara Fassawa (52'), Reggy Radityo (62')
Kartu merah: Laumbu (28'), Sulkan Arif (75')
Pemain: Yanuar Tri (pg),Rustanto/Agusmanto (14'), Sulkan Arif, Redi Suprianto, Laumbu, Imam Yulianto, Kodari Amir/Taufik Saleh (66'), Kuncoro (c)/Reggy Radityo (46'), Camara Fassawa, Agustian/Harianto (67'), Cornelis Kaimu
Pelatih: Suwandi H.S.
Stadion: Surajaya Lamongan, Wasit: Jumadi Efendy,
Penonton: 11.000, Cuaca: Cerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar