Mujib Riduwan, Produk Lokal Sidoarjo di Deltras . Punya Keuntungan dengan Status Pemain Desa
Sebagai pemain asli Sidoarjo, pria yang satu ini merasa beruntung karena bisa bermain untuk klub asal kotanya. Apalagi, musim ini klub yang dibelanya, Delta Putra Sidoarjo (Deltras), berlaga di kancah tertinggi sepak bola Indonesia, ISL. Rasa deg-degan dan nervous dirasakannya dalam beberapa bulan terakhir ini.
Risiko terkenal sebagai olahragawan ternyata benar adanya. Pesepak bola asal Wonoayu, Sidoarjo, Mujib Riduwan merasakan hal tersebut. Meski, itu hanya dirasakannya di level Sidoarjo.
Saat bersama wartawan koran ini mengunjungi sebuah warung di Jalan Pahlawan, Sidoarjo, semua orang di dalam warung itu menyapa pemain bertahan Deltras tersebut. "Kadang sampai enggak enak. Soalnya, sampai nggak kenal siapa yang menyapa. Pokoknya, kalau ada yang menyapa, kasih senyum," kata Mujib pada Selasa (14/9).
Pria 27 tahun itu pun menyatakan cukup kaget dengan kepopuleran yang didapatnya tersebut. Nah, soal karir dan kepopuleran itu, Mujib menyebut pelatih Deltras saat ini, Nus Yadera, sebagai sosok yang berjasa. Suami Dwi Oktavianti itu ''ditemukan'' Nus saat bermain di klub internal PSSI Sidoarjo, PS Buaya Sakti, Wonoayu, pada 2002.
Saat itu Mujib sering bermain bersama Nus dalam pertandingan tarkam alias antarkampung yang dilakoni Buaya Sakti. Nus berposisi sebagai gelandang, sedangkan Mujib sebagai stoper. Meski berbeda generasi, putra kelima di antara tujuh bersaudara itu bisa setel ketika berada setim dengan mantan pemain Perkesa Mataram tersebut.
Sejak itulah, Mujib merasa, ikatan nasibnya selalu bergandengan dengan pelatih asal Ambon itu. Bahkan, ketika mengawali karir di sepak bola profesional bersama Persidafon Dafonsoro pada musim kompetisi 2004-2005, Nus juga yang membidani kiprah Mujib. Saat itu pelatih Persidafon Awuntie adalah rekan Nus.
''Saya memilih kamu karena rekomendasi Nus tentang kamu ternyata benar. Punya karakter ngotot dan tipe pejuang,'' ucap Mujib menirukan kata-kata Awuntie kala mengontraknya di Gabus Sentani, julukan Persidafon.
Berangkat dari situlah, kedekatannya dengan Nus berlanjut. Setelah setahun menjalani kompetisi bersama Persidafon, Mujib kembali ke Jawa untuk bergabung dengan Mojokerto Putra. Kali ini penggemar klub AC Milan itu malah dilatih langsung oleh Nus.
"Seneng sekali rasanya bisa bersama Bang Nus," papar Mujib. Ternyata, kerja samanya itu berlangsung di Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) dan Deltras juga.
Sementara itu, Nus juga memberikan pujian kepada anak didiknya di MP, PSIR, Mitra Kukar, dan Deltras tersebut. "Mujib punya kualitas. Bertenaga, tak takut ketemu pemain yang lebih besar, dan ngotot," ungkap dia. Satu lagi hal positif dari Mujib, menurut Nus, meski berstatusnya pemain ''desa'' dia tak pernah minder ketika berduel dengan pemain level nasional.
Di sisi lain, alumnus STM Nusantara, Krian, itu menyatakan keengganannya untuk bermain di klub-klub besar. Salah satu alasannya terkait dengan kesempatan untuk bermain sebagai starting eleven. Karena itu, Mujib memilih untuk berkarir di tim-tim medioker sebelum akhirnya bergabung dengan The Lobster, julukan Deltras, pada musim 2009-2010.
''Deltras bagi saya tim besar. Apalagi, tahun ini berlaga di ISL (Indonesia Super League),'' ungkap pengidola gelandang timnas Italia Andrea Pirlo itu. Tak heran rasa deg-degan dan tak sabar menyeruak jelang laga pertama Deltras pada Rabu mendatang (29/9) di Gelora Delta, Sidoarjo, dengan menjamu Sriwijaya FC.
---
BIODATA
Nama : Mujib Riduwan
Lahir : Sidoarjo, 15 Juli 1983
Istri : Dwi Oktavianti
Karir pemain
2001-2002: Persida Sidoarjo (junior)
2002-2004: PS Buaya Sakti, Sidoarjo
2004-2005: Persidafon Dafonsoro
2005-2006: PS Mojokerto Putra
2006-2007: PSIR Rembang
2007-2008: Mitra Kutai Kartanegara (Kukar)
2008-... : Delta Putra Sidoarjo (Deltras)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar