Petani kedelai—bahan baku membuat tahu tempe, aneka susu, dan aneka penganan, seperti keripik tempe dan mendoan—di Desa Karangpucung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, gagal panen. Hal itu terjadi lantaran hujan relatif sering terjadi pada musim kemarau 2010.
"Sekitar dua minggu lagi seharusnya saya sudah dapat memanen kedelai. Tapi gara-gara hujan deras beberapa hari lalu, kedelainya menjadi rontok semua. Tanaman kedelai memang rentan terhadap hujan sehingga cocok ditanam saat kemarau," kata Suyatno (35), seorang petani kedelai di Desa Karangpucung, Minggu (12/9/2010).
Dia mengaku sengaja mengikuti pola tanam yang dianjurkan pemerintah, yakni padi-padi-palawija, di atas lahan sewaan seluas setengah bahu atau sekitar 3.750 meter persegi karena musim kemarau diperkirakan akan panjang.
Namun, musim kemarau relatif pendek dan hujan sering turun. Menurut dia, petani penyewa lahan yang tetap menanam padi justru mendapat keuntungan pada musim kemarau seperti saat ini.
"Biasanya, petani penyewa akan berusaha untuk mengembalikan modal sewa dari hasil panen musim tanam pertama. Selanjutnya, hasil panen kedua untuk mengembalikan biaya produksi, dan panen ketiga untuk cari untung meskipun hasilnya tidak sebaik yang pertama," katanya.
Meskipun mengalami kerugian, dia mengaku tidak menyesal atas kegagalan panen tanaman kedelainya. Menurut dia, lahan seluas setengah bahu biasanya menghasilkan 2,5 kuintal kedelai. Adapun biaya produksi sekitar Rp 320.000, terdiri dari biaya produksi sebesar Rp 200.000 dan benih Rp 120.000.
"Untuk lahan seluas setengah bahu biasanya membutuhkan 15 kilogram kedelai seharga Rp 8.000 per kilogram dan biaya produksi tidak terlalu banyak, sekitar Rp 200.000, karena tanaman ini tidak memerlukan perlakuan khusus seperti padi," katanya.
Menurut dia, kerugian dari tanaman kedelai masih bisa tertutupi dari hasil panen padi pada dua musim tanam sebelumnya, masing-masing sebesar lima ton dan 1,5 ton.
"Kalau di daerah saya masih mending, beda dengan di Gombong (Kabupaten Kebumen). Di sana petani kacang hijau sudah tiga kali menebar benih, tetapi gagal terus," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar