Tak hanya tarekat Naqsabandiah, komunitas Jemaah An-Nadzir hari ini juga merayakan salat Idul Fitri 1431 H.
Komunitas ini meyakini bahwa hari ini, Rabu 8 September 2010, sudah masuk 1 Syawal dan saat berakhirnya bulan Ramadan.
Komunitas yang memiliki jamaah lebih dari 500 orang tersebut merayakan Idul Fitrinya di tanah lapang Mawang, Kelurahan Romanglompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Salat Id tersebut dipimpin langsung oleh Ustadz Lukman Bakti, pemimpin komunitas tersebut.
Keputusan untuk mengakhiri bulan Ramadan sejak kemarin bukan tanpa alasan. Apalagi, komunitas ini juga sudah memulai puasanya dua hari lebih awal dibanding keputusan pemerintah. Mereka sudah berpuasa sejak 9 Agustus lalu. Dengan demikian, mereka sudah melaksanakan puasa genap 30 hari.
Menurut Ustadz Lukman, pergantian bulan mereka amati dari faktor alam. Mereka yakin, pergantian bulan sudah terjadi sejak kemarin. Yakni dengan menggunakan parameter air laut yang telah surut.
“Kami sudah memantau sejak 15 hari lalu dan penentuannya kemarin. Kami meyakini sudah terjadi pergantian bulan,” ungkapnya kepada VIVAnews tadi pagi.
Pergantian bulan, tambah Ustadz Lukman, juga ditandai dengan posisi garis lurus antara Matahari, Bumi di tengah, dan Bulan mengapit Bumi. Dari posisi itu, maka gaya tarik-menarik antara air dan bulan yang menyebabkan air pasang di laut. Maka yang diperhatikan pada pasang tertinggi di mana terjadi pertemuan akhir bulan sekaligus menentukan awal bulan.
“Fenomena alam itu sudah menjadi aturan Allah SWT. Dan kami tidak meragukan itu,” tegasnya lagi.
Selain itu, ukuran lain pergantian bulan yang diyakini oleh pengikut Imam besar An Nadzir, KH Syamsuri Abd Majid ini, adalah terjadinya guntur, kilat serta turunnya hujan
VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar