Masyarakat Indonesia kini tidak lagi memilih kartu pos sebagai media berkirim ucapan selamat lebaran. Keberadaannya pun mulai tergeser sarana lain yakni melalui Short Messaging Service (SMS). Karakteristik SMS yang cepat dan murah menjadi salah satu pilihan utama mengapa media ini sangat digandrungi masyarakat dalam mengirimkan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri. Putri (25), misalnya mengaku mulai meninggalkan kartu lebaran semenjak ada paket promo SMS gratis.
"Dulu memang suka kirim kartu lebaran, tapi sekarang lebih suka kirim SMS, soalnya lebih cepat dan murah, apalagi ada paket promo SMS," ujarnya, Rabu (01/09/2010), di Jakarta.
Sebagai karyawan swasta, ia mengaku tidak memiliki waktu untuk memilih kartu lebaran yang akan digunakan serta waktu untuk mengirimkannya, sehingga Putri pun menggunakan SMS yang lebih praktis. "Tapi kalau untuk relasi kerja pakai e-card, e-mail, biar lebih formal," tandasnya.
Hal yang sama juga diutarakan Ezza (24). Selain SMS, ia bahkan juga berencana memanfaatkan fasilitas Blackberry Messanger (BBM) untuk menyampaikan ucapan selamat lebaran ke teman-teman. "Ini karena masalah efektivitas saja, supaya lebih cepat sampai," ujarnya.
Akan tetapi, baik Putri dan Ezza keduanya sebenarnya mengaku senang berkiriman kartu lebaran daripada lewat SMS. Namun, kendala utama ada pada waktu. "Sebenernya senang kirim kartu lebaran. Kartu lebaran itu lebih dapat maknanya, lebih bagus desainnya. Dan bisa dikoleksi untuk kenangan, tapi masalahnya waktu dan juga kartu lebaran sekarang mahal," ujar Putri.
Pemanfaatan SMS untuk berkirim ucapan selamat mulai marak sejak ponsel masuk ke Indonesia. Apalagi, ditambah perkembangan ponsel yang kian terjangkau harganya dan paket promosi SMS gratis yang dilakukan operator. Alhasil, penggunaan kartu lebaran pun semakin ditinggalkan. PT Pos Indonesia (Persero) pun menyadari hal ini.
"Kalau tahun 1990-an sehari kita bisa terima jutaan kartu lebaran sampai kantor pos ini penuh, setelah ada HP tren itu berubah orang lebih suka pakai SMS akhirnya penggunaan kartu lebaran turun sampai 50 persen," ujar Humas dan Protokoler Divisi Regional IV Jabodetabek & Banten PT Pos Indonesia (Persero), Atjep Djuanda, kepada Kompas.com.
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar