Mulai maraknya situs dan pernyataan bernada menjatuhkan antara Malaysia dan Indonesia di dunia maya ditanggapi dingin oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring. Ia pun meminta masyarakat agar jangan terprovokasi segala bentuk cyber war yang menonjolkan sentimen negara lain.
"Kita juga jangan mau terprovokasi. Kalau makian saya tiap hari juga menghadapi, itu biasa. Tapi, jangan sampai kalau di sana sudah menurun, kita masih berapi-api. Baiknya kita berair-air," ujarnya, Kamis (2/9/2010) di Kemenkominfo, Jakarta.
Tifatul pun menegaskan bahwa bahkan dia dan Menteri Komunikasi Malaysia memiliki hubungan yang sangat baik karena berasal dari satu kampung. "Dengan Malaysia, kita tidak ada arah untuk melakukan cyber war dengan Malaysia. Kenapa? Soalnya baik Menteri ICT (Komunikasi) Malaysia maupun Indonesia satu kampung sama-sama dari Bukittinggi," ujarnya sambil tersenyum.
Kalaupun ada bentuk cyber war yang memperuncing hubungan Malaysia dan Indonesia, pemerintah mengaku tidak khawatir karena sudah ada sistem ID-SIRTII yang dapat mengantisipasi peretas masuk ke Indonesia. "Selain itu, untuk masalah cyber crime, kita sedang menyiapkan UU TPT (Tindak Pidana Teknologi) di bawah koordinasi Ditjen Aptel yang sekarang masih dalam tahap harmonisasi," ujar Menkominfo
.
Dengan semakin memanasnya hubungan Indonesia dan Malaysia, mulai banyak bentuk sentimen yang saling menjatuhkan kedua negara di dunia maya. Sebelumnya, tepat pada saat Hari Kemerdekaan Malaysia yang jatuh pada tanggal 31 Agustus, puluhan situs milik Malaysia dibajak peretas Indonesia dengan mencantumkan kata-kata makian.
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar