Sikap seluruh penggawa Maung Bandung itu disuarakan Markus Haris Maulana. Penjaga gawang nomor satu di timnas Indonesia tersebut menganggap, Darko punya gaya kepemimpinan yang aneh. Terlebih, dia menilai, Darko bersikap otoriter dengan tidak menanggapi setiap masukan dari elemen pemain.
"Ini bentuk kekesalan yang sudah sulit terbendung dari semua pemain. Ini merupakan kesepakatan semua pemain, dan kami tidak menginginkan kembali dilatih Darko," ujar Markus setelah berlatih di stadion di Jalan Ahmad Yani tersebut.
Contoh kekesalan pemain, lanjut Markus, terjadi saat pemusatan latihan di Kota Cirebon beberapa hari lalu. Darko dikatakannya telah membentuk situasi tegang dengan tingkat stres tinggi di kalangan pemain.
"Kami di sana sama sekali tidak boleh keluar kamar, seperti terpenjara. Saya tidak mengerti keinginan dia," lanjut pemilik nomor punggung 81 itu.
Sementara itu, hingga kemarin malam belum ada keterangan resmi yang disampaikan Darko. Dia sulit dihubungi dan juga tidak memberikan kabar perihal ketidakhadirannya dalam sesi latihan sore kemarin. Namun, menurut sumber di kalangan internal tim, Darko tengah berada di Jakarta untuk berbicara dengan jajaran direksi PT PBB. Belum jelas kapan Darko kembali ke Bandung untuk menemui pemain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar