loading...

Qory : " Mahkota Puteri Tetap Ada dalam Perilaku Saya "

Sejumlah rencana dan kegiatan sudah tersusun selepas menyerahkan mahkota puteri. Dengan menyandang gelar puteri selama satu tahun, tiga besar Puteri Indonesia 2009 mendapatkan pengalaman yang tak terhenti hanya pada malam Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2010, Jumat (8/10/2010) lalu.

Kembali kuliah di program Sastra Perancis Universitas Indonesia dan mengejar mimpi untuk menjadi diplomat, adalah misi Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva (19) berikutnya. Qory yang berasal dari daerah pemilihan Nanggroe Aceh Darussalam, resmi menyerahkan mahkotanya kepada Nadine Alexandra Dewi Ames (19) dari DKI 4.

Sementara, Zukhriatul Hafizah (23), Puteri Indonesia Lingkungan 2009 masih menyandang gelar lain sebagai Duta Masyarakat Sehat Tanpa Rokok. Ragam kegiatan masih akan dilakoninya sebagai duta. Meski kini gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2010 dilanjutkan oleh Runner Up I dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Reisa Kartikasari (24).

Selain bermimpi menjadi juru bicara Indonesia untuk isu lingkungan di tingkat internasional, Fiza dengan latar belakang ilmu komunikasi massa dari The London School of Public Relations menyatakan keinginannya menjadi jurnalis.

"Saya ingin belajar menulis dengan menjadi reporter," kata Fiza saat ditemui Kompas Female pada masa karantina 38 finalis PPI 2010 beberapa waktu lalu.

Lain lagi dengan Isti Ayu Pratiwi (23), Puteri Indonesia Pariwisata 2009. Sebelum menjabat gelar puteri, Ayu sudah melakoni dunia akting.

"Saya kangen berakting," kata Ayu yang belum lama ini ikut terlibat dalam sinetron Ramadhan Para Pencari Tuhan karya Dedy Mizwar.

Ayu menyerahkan tugas puteri untuk mendukung promosi dan pengembangan pariwisata kepada Runner Up II atau Puteri Indonesia Pariwisata 2010, Allesandra Khadijah Usman (21) dari Gorontalo.

Pengalaman berharga menjadi puteri tentunya akan menjadi cerita dan bekal di masa mendatang. Para perempuan muda ini baru saja memulai langkah baru meski mahkota tak lagi dikenakannya.

"Mahkota puteri tetap akan ada di hati dan perilaku saya selamanya," papar Qory yang mengaku mendapat rumah tinggal yang nyaman dan kasih sayang dari sahabat dan orangtua yang membimbingnya menjalani tugas keputeriannya.

Sementara itu, Fiza ingin terus berinisiasi menyadarkan lebih banyak orang tentang pelestarian lingkungan.

"Tanggungjawab pelestarian lingkungan ada pada diri setiap orang. Jangan menyalahkan orang lain yang hanya menimbulkan pro kontra. Tanyakan saja apa yang sudah kita lakukan. Seperti mengurangi sampah atau merawat lingkungan. Ini lebih baik daripada sekadar protes," jelas Fiza yang begitu antusias mencontohkan lingkungan hijau mandiri desa Banjarsari di Cilandak.

Fiza pun berharap regenerasi terus berlangsung meski Puteri Indonesia Lingkungan tak lagi menjadi gelar yang disandangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar