Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, hingga kini belum menentukan perguruan tinggi yang akan digandeng untuk menyiapkan soal seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
“Hingga kini kami belum menentukan universitas yang akan membuat naskah ujian bagi peserta seleksi CPNS di Lombok Timur,” kata Kepala Badan Kepegawain Daerah dan Diklat Lombok Timur, Hariyadi Djuwaeny, Minggu.
Ia mengakui, selama ini sudah banyak universitas atau perguruan tinggi yang menawarkan diri untuk bekerjasama dalam pebuatan naskah soal ujian CPNS seperti Universitas Mataram, Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya.
Pada penerimaan CPNS tahun 2009, Pemkab Lombok Timur bekerjasama dengan Universitas Indonesia dalam pembuatan naskah soal ujian CPNS.
Namun untuk penerimaan tahun 2010, katanya, masih belum dipastikan apakah akan kembali menggunakan jasa Universitas Indonesia atau akan mencari universitas lainnya.
“Kita memang ada rencana mengikuti pihak Pemprov NTB untuk pembuat naskah ujian soal CPNS,” katanya.
Sementara itu, terkait kerahasiaan soal, ia menjamin tidak akan bocor, karena pengangkatan CPNS ini tidak ada istilah titipan anak pejabat maupun orang-orang tertentu yang ada di Lombok Timur.
Karena itu, jika masyarakat menemukan pihak tertentu yang bisa menjamin diterima sebagai CPNS, diimbau melaporkan kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai dengan aturan yang ada, tanpa pandang bulu.
Masyarakat di Lombok Timur diimbau tidak mudah percaya dengan janji-janji pihak tertentu yang menawarkan jasa untuk bisa diangkat menjadi CPNS, karena hal itu jelas merupakan penipuan yang akan merugikan masyarakat sendiri.
“Yang menentukan orang lulus atau tidak menjadi CPNS adalah hasil tes, benar atau tidak caranya menjawab soal, bukan ditentukan oleh uang,” kata Hariyadi Djuwaeny menandaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar