loading...

Pemkot Tasikmalaya Siapkan Rp 1,2 M Untuk Seleksi CPNS

Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah mempersiapkan diri untuk pelaksanaan penerimaan CPNS yang tahapannya dimulai bulan ini. Selain soal anggaran, yang sudah disiapkan adalah universitas yang akan diajak kerjasama



Khusus untuk anggaran, sudah disahkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Perubahan APBD 2010 serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS). “Sudah disahkan anggarannya tinggal menunggu di RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, red),” sahutnya. ”Minggu depan akan dimasukan ke perubahan 2010. Jadi tinggal mengetuk palu,” terang Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Ir Hendro Nugraha MP kemarin.

Kesiapan anggaran ini sesuai perintah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN&RB) agar daerah menganggarkan di APBD masing-masing untuk biaya seleksi CPNS.

Dijelaskan politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini, sebelumnya, pemkot menganggarkan untuk penerimaan CPNS tahun 2010 sebesar Rp 580 juta, kemudian mengajukan lagi sebesar Rp 168 juta. Tetapi hal itu masih kurang. Sehingga dibahas kembali untuk penambahan anggaran yang akhirnya mencapai Rp 1,2 miliar. “Jadi anggaran itu disesuaikan dengan kebutuhan yang ada,” ujarnya.

Anggaran tersebut, lanjut Hendro, sama dengan anggaran tahun sebelumnya. Dia menduga walaupun tahun ini jumlah formasi yang diberikan Kemen PAN RB untuk Kota Tasikmalaya berkurang, kemungkinan jumlah pelamar akan lebih besar sehingga butuh biaya yang mencukupi.

Anggaran sebesar itu, lanjutnya, karena diyakini jumlah pelamar CPNS pasti bertambah, walau kuotanya sedikit,” ujarnya. Pada tahun ini kuota yang didapatkan Pemkot Tasikmalaya berjumlah 174 formasi. Sedangkan tahun 2009 sebanyak 300 formasi.

Dijelaskan, anggaran tersebut kata Hendro sebagian besar dialokasikan untuk rekanan sebagai pelaksana teknis CPNS. ”Hampir tiga per empatnya untuk rekanan teknis,” ujarnya. Pihak pelaksana teknis CPNS biasanya menghabiskan sekitar Rp 800 juta untuk membuat soal, memeriksa dan sampai hasil nilai kelulusan.

Untuk rekanan, lanjutnya, hingga kemarin baru dua universitas yang mengajukan proposal untuk pelaksanaan teknis CPNS, yakni Universitas Dipenogoro dan Universitas Indonesia. Namun keduanya belum ada yang dipilih oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Sebelumnya, Deputi SDM Bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB), Ramli Naibaho mengungkapkan, petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2010 akan turun pertengahan Oktober, bagi daerah yang telah siap melaksanakan perekrutan.

"Cepat lambatnya juknis turun ke daerah, tergantung daerah. Kalau daerah telah mengajukan kesiapan diri melaksanakan seleksi, pemerintah pusat siap mengeluarkan juknisnya," tegas nya kepada Jawa Pos National Network (JPNN), Minggu (3/10).

Kesiapan daerah itu, lanjut Ramli, dilihat dari telah tersedianya anggaran. Pasalnya, dalam seleksi CPNS, pemda dilarang keras meminta biaya pada pelamar. APBN juga tidak menyediakan alokasi untuk proses seleksi. "Daerah tidak boleh hanya mengandalkan dana APBN, tapi anggaran dalam APBD-nya ada tidak. Itu masuk dalam pertimbangan pusat juga karena setiap penerimaan CPNS pasti ada penambahan biaya belanja pegawai," tuturnya.

Ramli menambahkan, beberapa daerah yang telah mengajukan usulan untuk penerimaan CPNS, salah satunya Sulawesi Utara (Sulut). Atas pengajuan ini, Ramli menyatakan, pihaknya akan mengeluarkan juknis pada pertengahan Oktober nanti. "Beberapa daerah sudah siap termasuk Sulut. Juknisnya pertengahan (Oktober, red) turun," ucapnya.(jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar