DPRD Trenggalek mengancam tidak akan mencairkan anggaraan penerimaan Calon Pegawai negeri SIpil CPNS Trenggalek tahun 2010 sebelum eksekutif melakukan evaluasi ketersediaan pegawai yang ada.
Ketua komisi I DPRD Trenggalek, Sukono mengatakan, evaluasi yang dimaksud yakni terkait kompetensi seluruh PNS di lingkup Pemkab Trenggalek, karena disinyalir saat ini banyak pegawai yang pekerjaanya tidak sesuai dengan kompetensi.
“Hasil paripurna kemarin, teman-teman di DPRd merekomendasikan, PNS yang ada sekarang harus dikembalikan ke basic skill-nya,” kata Sukono, Rabu (29/9/2010)
Setelah itu baru dilihat jumlah formasi yang lowong. Sehingga nantinya ketika mengadakan perekruitan CPNS baru sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada.
“Jangan sekarang tiba tiba ngitung formasi yang dibutuhkan. Apalagi yang ditempati sekarang memang bukan keahlianya, jadi kalau ngitung ya mesti keliru,”imbuhnya.
Dengan dikeluarkanya rekomendasi tersebut, ia berharap pihak eksekutif segera melakukan evaluasi terhadap tenaga PNS yang ada. Karena apabila tidak segera dilaksanakan DPRD Trenggalek mengancam tidak akan mencairkan anggaran perekrutan CPNS.
“Disana kan sudah ada garisnya, Kalau nggak dilaksanakan ya dana nggak bisa cair,”kata mantan kepala desa ini.
Sehingga apabila anggaran perekrutan CPNS Trenggalek tahun 2010 tidak bisa cair maka, proses perekrutan bisa terancam batal ataupun mengalami penundaan.
“Bisa saja batal, karena ini adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah keputusan,”ucap Sukono.
Lanjut Sukono, apabila sudah dilakukan evaluasi terkait kompetensi CPNS yang ada, bisa dipastikan jumlah kekurangan PNS di lingkup pemkab Trenggalek tidak sebanyak dari yang diklaim oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek beberapa waktu yang lalu.
Seperti diberitakan beritajatim.com sebelumnya, Kepala BKD Trenggalek, I Gede mengatakan, saat ini Pemkab Trenggalek kekurangan 2380 PNS, terdiri dari, tenaga kesehatan 198, tenaga teknis 1.541, dan tenaga guru 641. [qin/gir]. Ref : beritajatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar