Kronologi Akuisisi Liverpool
Desember 2006
Liverpool mengungkapkan tengah melakukan negosiasi dengan Dubai Internasional Capital (DIC).
Januari 2007
Liverpool mengungkapkan dua pengusaha asal Amerika Serikat (AS), George Gillet, melakukan pendekatan untuk mengambilalih Liverpool. Dewan Direksi Liverpool mendiskusikan penawaran Gillet, setelah memutuskan tidak menerima penawaran DIC. DIC menarik tawarannya.
Februari 2007
Tom Hicks menyatakan bergabung dengan Gillet. Liverpool menerima penawaran Gillet dan Hicks membeli klub. Keduanya berbagi saham kepemilikan. Mereka membeli Liverpool dengan uang utang dari Royal Bank of Scotland (RBS).
November 2007
Pelatih Liverpool saat itu, Rafael Benitez dan pemilik menyatakan berselisih soal anggaran transfer. Mereka mengatakan kepada Benitez untuk berkonsentrasi kepada skuad yang sudah ada.
Januari 2008
Hicks mengaku melobi pelatih asal Jerman, Juergen Klinsmann untuk menggantikan Benitez.
April 2008
Gillet dan Hicks berselisih. Ini mengganggu perencanaan jangka panjang Liverpool.
Maret 2009
Ketua Eksekutif Rick Parry dikritik Hicks dan menyatakan akan mundur dari klub akhir musim itu.
Juni 2009
Ahli keuangan Christian Purslow diangkat menjadi direktur pelaksana dan ditugaskan mencari investasi baru senilai seratus juta poundsterling untuk memuaskan kreditor Liverpool, RBS.
Januari 2010
Tom Hicks Junior mundur dari dewan direksi setelah berkonflik dengan suporter. Direktur Komersial, Ian Ayre dan Direktur Keuangan Philip Nash dimasukkan dalam dewan direksi.
Maret 2010
Perusahaan asal AS, Rhone Group, mengajukan penawaran membeli 40 persen saham Liverpool. Namun, Hicks dan Gillet tak memberi respons dan Rhone Group memutuskan mundur.
April 2010
Hicks dan Gillet memutuskan menjual klub. Mereka mengangkat Martin Broughton sebagai ketua, yang bertanggung jawab mencari dan memutuskan investor baru. RBS mengubah kesepakatan yang membuat Liverpool mengubah susunan direksi menjadi lima orang, yaitu Broughton (ketua), Ayre, Purslow, Hicks, dan Gillet. Komposisi ini memastikan Hicks-Gillet tak akan memenangi pengambilan keputusan melalui voting.
Mei 2010
Liverpool mengalami kerugian sebelum dipotong pajak sebesar 54,9 juta poundsterling.
5 Oktober 2010
Liverpool mengumumkan telah menerima dan sedang mengevaluasi dua tawaran. Hicks dan Gillet mencoba mengeluarkan Ayre dan Purslow dari direksi untuk mencegah penjualan klub. Menurut mereka penawaran itu di bawah nilai potensial klub dan berusaha memperjuangan harga yang sesuai perhitungan mereka. Klub menolak perubahan direksi Hicks-Gillet dan menerima penawaran dari salah satu investor, yang kemudian diketahui adalah New England Sports Ventures.
8 Oktober 2010
Direksi menggugat Hicks-Gillet atas klaim mereka mengubah direksi Liverpool. Menurut Broughton, hanya dirinya-lah yang berwenang mengubah susunan direksi. RBS mengingatkan Hicks-Gillet tidak mengubah susunan direksi , karena sesuai kesepakatan pada bulan April, wewenang itu telah diberikan kepada Broughton. Premier League menyatakan NESV lulus uji kelayakan dan kepatutan dan mengizinkan mereka melanjutkan proses akuisisi.
12 Oktober 2010
Sidang Liverpool-RBS melawan Hicks-Gillet. RBS mengklaim Hicks-Gillet melanggar kesepakatan dan Hicks-Gillet mengklaim direksi tidak mempertimbangkan semua penawaran, yang nilainya lebih besar dari penawaran NESV.
Penguasaha asal Singapura, Peter Lim mengajukan proposal penawaran akusisi senilai 320 juta poundsterling dan jaminan investasi jangka panjang dan stabil, termasuk anggaran transfer pemain dan pembangunan stadion baru atau pengembangan stadion yang ada sekarang.
13 Oktober 2010
Pengadilan London memenangkan gugatan Liverpool-RBS. Liverpool melanjutkan negosiasi dengan NESV. Hakim Justice Floyd menolak permintaan Hicks-Gillet menunda keputusan dan meniadakan hak banding.
Pemilik NESV, John Henry, menghadiri pertemuan direksi Liverpool. Agenda diskusi adalah finalisasi akuisisi dan menyiapkan antisipasi terhadap apa pun usaha Hicks-Gillet menggagalkan akuisisi.
Hicks-Gillet mencoba menjegal akuisisi menggunakan surat perintah penundaan dari pengadilan Texas. Ini mereka lakukan untuk mendapatkan waktu mengungkap adanya konspirasi antara direksi dan RBS untuk membuat mereka pergi dari Anfield dengan keadaan rugi.
Direksi menilai gugatan Hicks-Gillet tak beralasan dan berusaha menekelnya.
14 Oktober 2010
RBS kembali ke pengadilan untuk menggugat balik Hicks-Gillet. Hakim FLoyd menerima gugatan mereka dan menyatakan pengadilan Texas tak ada kaitannya dengan kasus ini.
15 Oktober 2010
NESV pemilik baru Liverpool.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar