loading...

Tak Tahan, Rok Siswi Pun Dirobek

Pihak SMAN 1 Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, membantah adanya pelecehan seksual guru terhadap siswa di sekolah tersebut pada hari Selasa.

Apa yang terjadi hanyalah razia rutin terhadap semua murid di SMAN 1 Batujajar.

"Hanya, saat razia ditemukan sejumlah murid yang mengenakan pakaian tidak seperti yang diperbolehkan, seperti rok yang pendeknya di atas mata kaki," kata Pelaksana Disiplin SMAN 1 Batujajar, Riana Abas, Rabu (6/10/2010).

"Peristiwa terjadi saat pihak sekolah melakukan razia kedisiplinan pakaian dan saat itu tidak ada pelecehan. Kami hanya mendidik anak dalam bersikap, khususnya dalam berpakaian di sekolah. Yang perempuan wajib mengenakan jilbab dan rok sampai mata kaki, sedangkan yang laki-laki pakai celana bukan yang kecil," ujarnya.

Dia menjelaskan, pada saat razia ditemukan seorang siswi tingkat 10 kelas 5 yang mengenakan rok di atas mata kaki.

Tidak tahan dengan ulah siswi yang bandel, pihak sekolah melalui seorang guru olahraga melakukan tindakan disiplin dengan merobek rok sepanjang 10 sentimeter.

Namun, tak lama kemudian, siswi tersebut tiba-tiba melapor kepada orangtuanya dengan menunjukkan robekan rok yang memperlihatkan pahanya.

"Aneh, kok sobekannya bisa sampai paha, padahal sebelumnya tidak sepanjang itu. Bahkan, sobekan rok itu juga membelah dua roknya," ucapnya.

Dia juga menegaskan, sejauh yang ia kenal, tidak mungkin sang guru olahraga tega melakukan pelecehan seksual kepada siswinya.

Selain itu, razia itu terjadi di depan banyak orang dan serentak dilakukan terhadap 953 murid di 25 kelas yang ada.

Abas mengaku bahwa permasalahan itu sudah diselesaikan secara baik-baik, antara pihak sekolah dan orangtua.

Selain itu, siswi tersebut juga tetap masuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar seperti biasa.

Pihak sekolah juga tetap berkomitmen akan terus melakukan razia disiplin tersebut.

"Kami kira permasalahan ini bisa muncul karena ada orang yang tidak senang dengan sekolah kami, apalagi siswi itu keponakan seorang anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat. Padahal, apa yang kami lakukan itu untuk membentuk akhlak para siswa, dari cara berpakaian dan sikap," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar