Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Kediri menemukan angka Infeksi Menular Seksual (IMS) di Kota Tahu yang masih cukup tinggi. Sesuai data yang dihimpun sepanjang tahun 2010, penyakit yang dikenal dengan sebutan Raja Singa ini terdeteksi hampir setiap bulannya.
Jumlah warga Kota Kediri yang terinfeksi IMS khususnya di Eks Lokalisasi Semampir, Kecamatan Kota Kediri sebesar 943 penderita. IMS merupakan salah satu penyakit terbesar di dunia dan memberikan dampak terbesar bagi kesehatan.
Sekretaris KPAD Kota Kediri Heri Nurdiantoro mengatakan, karena tingginya penderita IMS, perlu diadakan sosialisasi mengenai penanggulangan IMS. Salah satunya dengan menggunakan kondom.
“Apabila masih ada pengunjung lokalisasi yang tidak memakai kondom, pengelola lokalisasi harus memberikan sanksi,” tegas Heri Nurdiantoro, Senin (31/1/2011).
Menurutnya, kasus ini hampir ditemukan dalam setiap bulannya pada tahun 2010 kemarin, angka tertinggi ditemukan pada bulan November. Yakni sebanyak 126 penderita.
Masih kata Heri, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti Pokja Semampir, Dinas Kesehatan dan juga dengan LSM agar bersama-sama meningkatkan kepada pengunjung lokalisasi untuk selalu memakai kondom. [beritajatim.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar