Bagi yang masih menganggap pelatih timnas Indonesia Alfred Reidl sebagai orang yang tegas, tampaknya perlu mengoreksi penilaian tersebut. Dalam beberapa pernyataan terakhir, Reidl tampaknya mulai plin plan.
Reidl hari ini, Minggu (30/1/2011), menyatakan akan memasukkan Oktavianus Maniani ke dalam 26 pemain yang didaftarkan ke Komite Olimpiade Internasional. Padahal sebelumnya, Reidl menyatakan tidak akan menunggu Okto yang telah meninggalkan TC Timnas di Senayan.
Menyikapi perubahan sikap terhadap Okto, Reidl mengaku mendapat informasi yang berubah-ubah. Sebelumnya, dia memperoleh informasi dari Okto bahwa pemain tersebut berada dalam tekanan. Kini, dia mendapat informasi langsung dari pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev.
"Okto masih di timnas. Saya ditelepon Kolev dan dia memberikan informasi yang berbeda. Ada yang salah dalam persoalan ini," ujar Reidl.
Selain soal Okto, Reidl juga berubah pendapat tentang penentuan pemain dalam seleksi timnas. Dia sebelumnya mengaku tidak mendapat tekanan dari PSSI. Namun baru-baru ini Reidl mengaku, dia hanya berwenang di dalam lapangan tapi soal di luar lapangan (seleksi), PSSI lebih berperan.
Perubahan sikap Reidl ini sangat bertentangan dengan gaya tegas dalam memimpin latihan. Sebab dalam latihan dan dalam kehidupan keseharian pemain timnas, Reidl acap kali menghukum pemain yang tidak disiplin. Bahkan, Reidl sempat menerapkan sistem denda uang bagi pemain yang melanggar aturan saat Piala AFF 2010 lalu. [beritajatim.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar