DPRD Sragen mendesak eksekutif membatalkan rencana rekuitmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2010. Alasannya, rekruitmen CPNS sarat kecurangan dan hanya menghabiskan uang negara.
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sragen, Aris Surawan, mengatakan rekruitmen CPNS tak tepat dilaksanakan di tengah kondisi keuangan Pemkab Sragen yang tengah defisit. Padahal menurutnya, pengajuan anggaran Kebijakan untuk rekrutmen CPNS 2010 melalui KUA-PPAS lebih dari Rp 1 miliar.
“Kondisi keuangan saat ini harus disikapi dengan memperketat pemakaian anggaran. Kalau perlu batalkan rekruitmen CPNS tahun ini. Saya lihat rekruitmen CPNS secara mandiri yang dilakukan tahun lalu membutuhkan anggaran lebih dari Rp 1 miliar,” tegas Aris kepada Espos, Senin (4/10).
Namun, Aris melanjutkan, jika pembatalan rekruitmen CPNS tak bisa dilakukan karena kebutuhan pegawai yang mendesak, Pemkab bisa mengambil langkah lain. Langkah itu adalah melakukan rekruitmen CPNS dengan menginduk ke Pemprov. Metode itu menurutnya dapat menghemat anggaran daerah hingga Rp 500 juta.
Ketua Fraksi PDI Perjiangan DPRD Sragen, Bambang Samekto, menyatakan hal senada. Dia mengemukakan Pemkab lebih baik memangkas sejumlah anggaran kegiatan daripada harus berhutang, salah satunya terkait rekruitmen CPNS. Menurutnya, pembatalan rekrutmen CPNS juga dapat meredam pandangan negatif masyarakat perihal proses seleksi yang disebut-sebut penuh praktik curang.
“Dari mana uang untuk membayar CPNS? Saat ini saja anggaran tersedot 65% untuk gaji pegawai. Kalau terus ditambah pegawainya, bukan tidak mungkin anggaran daerah defisit terus. Saya lebih sepakat itu dibatalkan,” terangnya.
http://www.solopos.com/2010/sragen/dewan-batalkan-rekruitmen-cpns-2010-58494
Tidak ada komentar:
Posting Komentar