loading...

Garuda Sempurna, Harimau Malaya Runner-up

Tim nasional Indonesia berhasil mencatat rekor sempurna di babak penyisihan Grup A Piala AFF 2010. Sukses itu diraih setelah tim Merah Putih mampu menaklukkan musuh bebuyutan sekaligus juara bertahan Thailand dengan skor 2-1 (0-1) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tadi malam.


Bukan hanya juara Grup A, kali ini Indonesia menyempurnakan langkah ke semifinal tanpa kekalahan di babak penyisihan. Raihan (koleksi 9 poin) merupakan tim kali pertama tim Garuda selama berkiprah di ajang yang dulunya bertitel Piala Tiger itu. Sukses itu juga sekaligus memperbaiki catatan negatif pertemuan dengan tim Negeri Gajah Putih itu..

Ini adalah kali pertama bagi Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dalam sembilan pertandingan terakhir (semua ajang). Sedangkan khusus di ajang Piala AFF, termasuk pertandingan tadi malam, dari delapan kali pertemuan, Indonesia baru bisa menang dua kali dan Thailand menang enam kali.

Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl menyatakan, jika performa selama fase penyisihan grup bisa dipertahankan, maka Indonesia akan melaju ke babak final. Arsitek asal Austria ini mengakui jika penampilan timnya tadi malam tidak sebagus saat melawan Malaysia dan Laos. "Jika melihat pertandingan selama 90 menit, hasil imbang sebetulnya menjadi hasil yang lebih adil. Thailand bermain bagus, dan benar-benar menekan kami di babak kedua," ujar Riedl dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Ditanya mengenai siapa lawan yang akan dihadapi di semifinal, mantan pelatih timnas Vietnam dan Laos ini menegaskan Indonesia siap menghadapi tim manapun. "Kita tidak pilih-pilih lawan," ungkap Riedl yang pagi ini akan terbang ke Vietnam untuk mengintip kekuatan calon lawan itu.

Sebaliknya, kekalahan ini membuat Thailand harus terlempar dari arena Piala AFF 2010. Sebab, pada pertandingan lain Grup A, Malaysia berhasil mencukur Laos 5-1 di Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa (7/12). Tim Negeri Jiran ini akhirnya mendampingi Indonesia ke semifinal setelah mengumpulkan nilai 4 (seri 1, menang 1, kalah 1).

Partai Malaysia lawan Laos memang sangat tergantung dengan hasil Indonesia lawan Thailand. Mereka berharap tim Garuda menang. Jika Indonesia kalah, maka hasil Malaysia lawan Laos tak ada artinya. Karena itulah, Malaysia mengucapkan terima kasih kepada Indonesia. "Setelah menang melawan Thailand, semakin menunjukkan kalau Indonesia adalah tim profesional. Kami ucapkan terima kasih kepada Indonesia," kata Pelatih Malaysia, Rajagopal, sesuai pertandingan di Palembang, tadi malam.

Di babak empat besar, Indonesia akan melawan runner-up Grup B. Sedangkan, Malaysia akan melawan juara Grup B yang masih akan diperebutkan Vietnam, Singapura, dan Filipina di Hanoi, Vietnam, hari ini. Pimpinan klasemen Grup B, Filipina akan bertanding melawan Myanmar, yang sudah dipastikan tersingkir dari semifinal. Sementara tuan rumah Grup B Vietnam harus melakoni partandingan hidup-mati kontra Singapura. Pertandingan semifinal akan digelar secara home and away pada 16 dan 19 Desember nanti.

Keberhasilan Indonesia tidak lepas dari peran striker Bambang Pamungkas yang sukses memborong dua gol untuk tim Garuda. Dua golnya yang dicetak melalui titik putih pada babak kedua mengubah suasana Stadion Gelora Bung Karno semakin meriah dan heroik. Ribuan suporter Merah Putih langsung mengelu-elukan nama pemain yang akrab disapa Bepe itu.  

Bahkan, tadi malam Bepe langsung diperbincangkan di Twitter. Kata kunci Bepe melesat ke daftar trending topics layanan mikrobloging tersebut. Tidak hanya untuk trending topics di Indonesia, tapi dunia. Apalagi, Bepe menyarangkan dua gol ke gawang Thailang, membuatnya makin populer.

Ya, Bepe memang layak disebut sebagai hero Indonesia karena berhasil membuat tim tak kehilangan muka melawan Thailand. Tetinggal 0-1 lewat gol bek sayap Thailand Suree Sukha, Timnas Indonesia akhirnya berhasil menyelesaikan pertandingan 2x45 menit dengan hasil memang 2-1 berkat dua gol Bepe. Bomber Persija Jakarta itu kemarin dimainkan untuk menggantikan Irfan Bachdim.

Tak hanya Bepe, Arif Suyono pun jadi topik perbincangan hangat dan masuk daftar trending topics dunia dengan kata kunci Suyono. Bahkan, banyak tweeps yang menilai Arif Suyono sebagai "man of the match" kali ini. Pasalnya, dari kaki dialah, Indonesia mendapat hadiah pinalti kedua karena dihadang tangan pemain Thailand. Fenomena masuknya nama pemain Indonesia di Twitter usai pertandingan bukan yang pertama. Dalam dua pertandingan sebelumnya, nama Irfan Bachdim selalu menembus trending topics dunia setiap kali menyumbang gol untuk Timnas Indonesia.

Melawan musuh bebuyutan tadi malam, Indonesia yang turun tanpa sejumlah pemain utama, termasuk kapten Firman Utina, mendapat kesempatan menyerang di delapan menit pertama. Akan tetapi, kecepatan dan keunggulan fisik Gajah Putih membuat tim Garuda mulai merapatkan barisan pertahanan. Thailand bahkan mampu tampil dominan sejak babak pertama.

Indonesia sempat menguasai pertandingan pada 10 menit pertama. Di menit kelima, tendangan sudut Tony Sucipto disambut Muhammad Roby dengan tandukannya, tapi arahnya melebar. Setelahnya, Thailand lebih menguasai permainan. Menit 14, sodoran Kirait Keawsombut yang ditujukan kepada Datsakorn Thonglao dipotong kiper Markus Horison di dekat gawang Indonesia.

Peluang terbaik Thailand di babak pertama tercipta pada menit 26 lewat aksi strikernya Kirait Keawsombut. Namun tandukan Keawsombut masih melebar. Di babak kedua, Thailand juga tampil lebih agresif dan memaksa Merah Putih lebih banyak bertahan. Bahkan, pada menit 70, Thailand berhasil unggul 1-0 lewat gol bek kanannya Suree Sukha.

Berawal dari umpan silang, Kirait Keawsombut berhasil memberikan umpan lewat tandukan yang berhasil diteruskan dengan tendangan kaki kanan Suree Sukha. Bola meluncur ke tiang jauh yang gagal dihentikan Markus Horison.

Namun gol Suree ini justru melecut pemain-pemain Indonesia. Hasilnya, pada menit ke-81, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat penalti Bambang Pamungkas. Penalti diberikan setelah Christian Gonzales dianggap wasit asal Jepang Sato Ryuji telah dilanggar bek Thailand Suttinun Phukhom. El Loco dianggap ditarik saat mencoba mengejar bola hasil olahan Eka Ramdani yang sempat membentur tiang gawang Thailand

Gol Bepe ini langsung melecut adrenalin pasukan Garuda. Wasit kembali menghadiahkan penalti kepada Indonesia setelah salah satu bek Thailand handsball di kotak terlarang saat mencoba menghalau tendangan Arif Suyono. Pada menit 88, Bambang yang kembali menjadi algojo sukses untuk kali kedua memperdayai kiper Thailand Sinthaweechai. Alhasil hingga pertandingan usai, Indonesia tetap mampu menjaga keunggulan 2-1.

Sebaliknya, kegagalan Thailand mempertahankan gelar Piala AFF 2010 terasa menyakitkan. Pelatih Bryan Robson pun mengaku siap bertanggungjawab. "Sejauh yang saya tahu, saya punya kontrak 18 bulan dengan federasi sepak bola Thailand. Jika mereka menganggap ini kesalahan pelatih, saya siap terima keputusan apa pun. Yang pasti anak-anak sudah bermain maksimal," kata Robson dalam jumpa pers seusai laga.

Ini kegagalan kedua Thailand setelah 2004. Saat itu Thailand yang juga juara tiga kali: 1996, 2000 dan 2002, juga disingkirkan Malaysia di fase grup. Padahal, Thailand sempat meniupkan harapan setelah unggul lebih dahulu lewat gol Suree Sukha. "Secara keseluruhan tim bermain bagus. Tapi, setelah mencetak gol, kami justru panik dan tidak tahu harus ke mana melakukan umpan. Itu dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia," lanjut Robson.

Lebih lanjut, Robson mengeluhkan wasit dan ofisial pertandingan. Bukan hanya saat melawan Indonesia, tapi juga melawan Malaysia di laga sebelumnya. "Sejauh yang saya lihat, ofisial pertandingan tidak terlalu baik kepada kami di turnamen ini," katanya. Di babak pertama, kata mantan kapten Manchester United ini, Thailand seharusnya mendapat penalti saat Suree Sukha dilanggar.

"Sama seperti di pertandingan sebelumnya (melawan Malaysia), kami harusnya mendapat dua penalti, tapi wasit tidak melihatnya. Giliran pemain Indonesia mendapat pelanggaran yang sama hari ini, wasit melihatnya," keluh Robson. "Penalti pertama saya pikir tepat karena pemain Thailand melakukan pelanggaran. Penalti kedua saya tidak melihat dengan jelas apakah itu handsball atau tidak," sambung Riedl.

Setelah pertandingan, pemain Thailand tampak sangat terpukul dengan kekalahan tadi malam. Ketika para pemain Indonesia merayakan kemenangan dengan puluhan ribu suporter setianya, mereka tertunduk lesu di lapangan. Beberapa pemain bahkan tampak menangis sesenggukan dan harus dipandu keluar lapangan oleh ofisial tim. (jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar