Pemprov Lampung memastikan pengumuman hasil ujian penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNS) Lampung 2010 dilakukan, Jumat. Ketua panitia pelaksanaan CPNS Provinsi Lampung Suparmo mengungkapkan, seluruh kepala badan kepegawaian daerah (BKD) se-Lampung akan melakukan rapat koordinasi terakhir, Kamis (23/12) pukul 17.00 WIB di kantor Pemprov Lampung. “Setelah itu, kami akan umumkan melalui media cetak pada Jumat (24/12).
Sebelumnya, kami mau buatkan SK (surat keputusan) pengumuman terlebih dahulu,” kata Asisten IV Sekretariat Provinsi Lampung, Rabu (22/12).
Suparmo mengungkapkan rencana pengumuman saat serah terima kunci jawaban dan laporan lembar jawaban komputer (LJK) peserta ujian CPNS Lampung 2010 di aula gedung C Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI). Acara diikuti seluruh kepala BKD bersama staf pemerintah kabupaten/kota se-Lampung. “Dari total peserta yang mengikuti tes sebanyak 57.292, hanya 6,7 persen yang akan diterima sesuai kuota yang ada, yaitu 3.879 kuota,” kata Suparmo.
Serah terima kunci jawaban dilakukan koordinator pembuat soal panitia FMIPA UI Sumi Hudiyono kepada Suparmo. Suparmo kemudian menyerahkan kunci jawaban yang masih tersegel itu kepada koordinator pengawas panitia FMIPA UI Ari Yanwar.
Sumi mengatakan, kunci jawaban baru diambil Dekan FMIPA UI Adi Basukriadi pada pagi hari sebelum acara serah terima dimulai. “Kunci jawaban dalam flash disk disegel kemudian disimpan di deposit boks milik UI. Yang bisa mengeluarkan (kunci jawaban dari deposit boks) hanya dekan. Itu baru dikeluarkan tadi pagi sebelum acara (serah terima),” kata Sumi.
Pada kesempatan itu, kunci jawaban langsung dimasukkan ke dalam program khusus untuk mengoreksi hasil jawaban peserta yang telah disimpan dalam database komputer. Pencocokan kunci jawaban dengan jawaban peserta ujian CPNS Lampung 2010 langsung dilakukan di dalam aula.
Pengolah data panitia FMIPA UI Oscar Riansyah Tillmans mengatakan, pencocokan hasil jawaban peserta dengan kunci jawaban hanya berlangsung selama kurang dari satu menit untuk satu daerah.
“Semua sudah komputerisasi. Tinggal kami masukkan dalam program. Program yang akan mencocokkan (hasil jawaban peserta) sesuai dengan kunci jawaban. Scoring (penilaian) hanya berlangsung kurang dari satu menit untuk satu daerah,” kata Oscar.
Hasil pencocokan kunci jawaban dengan jawaban peserta, angsung menghasilkan nilai ujian dan urutan perankingan. Pencocokan akan memunculkan nomor, nama, tanggal lahir, dan nilai.
Setelah menyelesaikan proses pencocokan, panitia memindahkan lokasi kegiatan untuk melakukan pencetakan hasil pencocokan ke ruangan tertutup di sebelah ruang utama aula gedung C. Oscar menjelaskan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya sterilisasi. Pasalnya, banyak orang berada di dalam aula. “Kami tidak tahu mana yang dari pemerintahan atau bukan. Makanya, kami lakukan dalam ruangan tertutup,” kata Oscar.
Menurutnya, ruangan di dalam terdiri dari tiga staf yang melakukan pencetakan, dua orang staf bertugas memfotokopi, dan satu orang polisi. Wartawan yang diberikan kesempatan untuk melihat proses di dalam ruangan melalui kaca selama beberapa saat memantau isi ruangan sesuai keterangan Oscar.
“Hasil kami fotokopi rangkap tiga. Hasil asli kami serahkan kepada pemda. Fotokopi pertama untuk arsip kami. Fotokopi kedua untuk arsip UI, dan fotokopi ketiga untuk arsip BKN. Arsip akan menjadi bukti kalau ternyata nanti ada perbedaan yang disampaikan daerah,” kata Oscar.
Oscar menuturkan, satu-satunya orang yang boleh keluar masuk ruangan pencetakan untuk disampaikan langsung kepada masing-masing kepala BKD adalah dirinya saja. Setiap kepala BKD kemudian menandatangani berita acara penyerahan tersebut. Berkas kemudian dibawa ke masing-masing daerah dengan pengawalan. Sumber : TribunOnline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar