Bupati Yuswir Arifin dan Wakil Bupati Muchlis Anwar secara bersama meninjau pelaksanaan Tes Kompetesi Dasar (TKD) CPNS, pada tiga sekolah, Minggu (28/11) lalu.
Peninjau pertama dilakukan di SMPN 7 tempat pelamar mengikuti TKD bidang tenaga guru. Setelah itu dilanjutkan ke SMAN 1 yang juga pelaksanaan tes bidang tenaga guru dan SMKN 1 lokasi tes bidang kesehatan.
Dalam peninjauan itu pelaksanaan tes terlihat berjalan lancar, tertib dan aman. Hanya saja di SMP 7 dan SMA 1 beberapa peserta tes mengadu kepada bupati dan wakil bupati tentang nama mereka yang salah tulis pada nomor tes.
Setelah pengaduan peserta tes dikonfirmasikan bupati kepada pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sijunjung, diperoleh kesimpulan bahwa yang ditulis pada Lembaran Jawaban Kerja (LJK) adalah nama asli, bukan sebagaimana tertulis pada nomor tes.
Selain menjelaskan nama yang salah tulis, kepada para peserta tes bupati dan wakil bupati juga berpesan supaya tidak tergesa-gesa dalam menjawab soal, tapi baca dengan cermat dan teliti, analisa, pikirkan dan pilih jawaban yang dianggap paling betul. Setelah itu iringi dengan doa.
“Lulus atau tidaknya peserta tes, yang akan menentukan adalah kemampuan sendiri. Tidak ada kekuatan lain yang bisa mengaturnya. Untuk itu, jangan tergesa-gesa dalam menjawab soal, tapi baca dengan cermat dan teliti, analisa, pikirkan dan pilih jawaban yang dianggap paling betul. Setelah itu iringi dengan doa,” pesan bupati.
Berdasarkan laporan dari para pengawas tes, dari 6.496 pelamar CPNS yang mendaftarkan di Pemkab Sijunjung, yang mengikuti TKD diperkirakan hanya 6.428 orang. Sedangkan 68 pelamar yang tidak mengikuti TKD, tidak diketahui apa penyebabnya.
sumber : http://www.sijunjung.go.id/index.php?mod=info&pil=detil&id=484
Tidak ada komentar:
Posting Komentar