Animo masyarakat Tondano untuk mendaftar menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemkab Minahasa sangat minim. Sampai, Senin (22/11) kemarin, tercatat baru 10 berkas pelamar yang diterima Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD).
Kurangnya animo masyarakat ini sendiri disebabkan tahun 2010 ini, Pemkab Minahasa dalam hal ini BKDD hanya membatasi penerimaan CPNS pada tenaga kesehatan. Menurut Kepala BKDD Minahasa Drs Jorry Gumansing, penerimaan CPNS tahun ini memang terbatas pada tenaga kesehatan.
"Minimnya pelamar sendiri bisa disebabkan karena terbatasnya formasi,"� ungkap Gumansing. Lanjutnya, sampai hari ini (kemarin, red) baru 10 berkas yang diterima BKDD dan itu didominasi tenaga perawat. Pantauan wartawan koran ini sendiri di lapangan, banyak pelamar dari Kabupaten Minahasa yang mendaftar CPNS di Kota Tomohon, Mitra, Minut, Bitung, Minsel, Manado, dan Provinsi. Ini bisa dilihat dari berbondong-bondongnya pelamar yang melakukan legalisir KTP di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan. Menurut Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Minahasa Drs Riviva Maringka MSi, beberapa hari terakhir ini terjadi antrian panjang para pencari kerja yang ingin melegalisir KTP.
"Tiap hari ada kurang lebih ratusan pencari kerja yang melakukan legalisir KTP," tegas Maringka.
Di tempat terpisah salah satu pencari kerja Maiko Lumenta kepada wartawan koran ini mengungkapkan, legalisir KTP yang dilakukannya, untuk melamar CPNS di Kota Tomohon.
"Di Tomohon ada formasi teknis yang menerima lulusan sarjana sastra,"� ujarnya.
sumber : http://cpns-sulut.blogspot.com/2010/11/pelamar-di-tondano-baru-10-orang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar