Berdasarkan laporan Badan Geologi per 22 November 2010, pukul 00.00 – 06.00 WIB, aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Erupsi terjadi dengan intensitas menurun. Berdasarkankan hasil pemantauan kegempaan, gempa vulkanik terjadi 1 kali, MP 17 kali, gempa tremor beruntun, guguran 6 kali, dan awan panas 2 kali yang teramati pada pukul 00.15 – 00.18 WIB.
Badan Geologi masih menetapkan kondisi Merapi pada status AWAS (Level 4) yang ancaman erupsi masih harus mendapat perhatian, terutama awan panas dan lahar. Sehubungan dengan situasi ini, Badan Geologi masih merekomendasikan untuk tidak beraktivitas bagi penduduk di sekitar alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi, antara lain Kali Woro, Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Tringsing, dan Apu.
Radius zona bahaya dari puncak Gunung Merapi Per tanggal 19 November 2010 pukul 18.00 WIB, wilayah aman untuk para pengungsi sebagai berikut, Kabupaten Sleman sebelah Timur Kali Boyong di luar 15 km, sebelah Barat Kali Boyong di luar 10 km dari puncak Gunung Merapi. Kabupaten Magelang di luar 10 km dari puncak Gunung Merapi, Kabupaten Boyolali di luar 5 km dari puncak Gunung Merapi, dan Kabupaten Klaten di luar 10 km dari puncak Gunung Merapi.
sumber : http://bnpb.go.id/irw/berita.asp?id=186
Tidak ada komentar:
Posting Komentar