loading...

CPNS Jakarta Timur : Pembagian Nomor Tes CPNS Ricuh

Pembagian nomor ujian tes tertulis calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, yang berlangsung di aula Masjid Al Azhar Pulogebang, Kamis (25/11/2010), berlangsung ricuh.



Pada pembagian nomor tersebut, terjadi aksi saling dorong antarpeserta sehingga mengakibatkan satu kaca pintu pecah berserakan. Bahkan, salah satu peserta wanita mengalami pingsan setelah terinjak-injak rekannya.

Menurut Ahmad (22), salah seorang peserta, penyebab terjadinya kericuhan tersebut adalah jadwal pembagian nomor yang molor dua jam dan minimnya pintu masuk yang dibuka. Dari enam pintu masuk yang terdapat di aula, hanya dua pintu yang dibuka.

Sedianya pihak panitia menjadwalkan pembagian nomor ujian tes tulis ini dimulai pukul 08.00 WIB. Namun, hingga pukul 10.00 WIB panitia belum juga membagikan nomor tes tersebut.

Ribuan peserta tes ini pun sudah mulai resah. Mereka sudah kelelahan karena antre berdiri sejak pagi hari. Pada pukul 10.15 WIB nomor tes ini baru tiba di lokasi dari Balaikota DKI, dengan menggunakan mobil box.

Tak berapa lama kemudian, barulah petugas mempersilakan peserta untuk masuk ke tempat pengambilan nomor ujian tes. Sayangnya, dari enam pintu yang ada, panitia hanya membuka dua pintu. Akibatnya peserta saling berebut untuk masuk lebih dulu.

Aksi dorong mendorong pun tak terhindarkan, dan sejumlah anggota Pol PP yang berjaga tak mampu mencegah insiden tersebut.

"Harusnya panitia membuka semua pintu yang ada, jangan hanya dua. Jumlah petugas yang berjaga-jaga juga tidak sebanding dengan peserta yang mencapai 4.000 orang lebih," ujar Makmur (24), salah seorang peserta.

Ia mengatakan, seluruh peserta sudah kelelahan berdiri sejak pukul 08.00, sedangkan pengambilan nomor tes baru dilakukan setelah pukul 10.00 WIB. Sebenarnya kericuhan ini dapat dihindari jika panitia tepat waktu dalam pembagian nomor tes dan peserta mau bersabar untuk mengantri.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Kantor Kepegawaian Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, Noor Syamsu, mengakui adanya kericuhan tersebut. Ia juga mengaku adanya keterlambatan pembagian nomor tes yang diduga sebagai salah satu pemicu kekisruhan.

"Ada keterlambatan pendistribusian nomor tes dari DKI dan memang pintu hanya dibuka dua. Namun karena peserta tidak sabar, mereka saling berdesak-desakan sehingga menimbulkan kekisruhan," ungkap Noor Syamsu.

Ia menyebutkan, sedianya pembagian nomor tes ini akan dilakukan di Hall B kantor Wali Kota Jakarta Timur. Namun karena ruangannya terbuka dan cuaca terlihat mendukung maka lokasi dialihkan ke aula Masjid Al Azhar, yang lokasinya berseberangan dengan kantor wali kota.

Saat ini jumlah peserta yang berhasil lulus secara administrasi untuk wilayah Jakarta Timur sebanyak 4.681 peserta atau 41,91 persen dari jumlah pelamar di DKI. Mereka berasal dari warga yang berdomisili di wilayah Jakarta Timur dan Kabupaten dan Kota Bekasi.

Sedangkan formasi CPNS yang disediakan dan diizinkan oleh Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara adalah 10.810. Namun jumlah pelamar PNS di DKI yang telah lulus administrasi saat ini mencapai 11.169 peserta.(tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar