loading...

Video Kisah Nyata Pria Sukabumi Diculik UFO

Seorang pria Sukabumi mengaku diculik oleh UFO beberapa waktu lalu. Setelah 12 tahun, pria ini akhirnya berani menceritakan peristiwa penculikan itu.
Pria yang tinggal di sanggar Protagon Bukit Pakar Timur, Bandung, itu bernama Suherman. Pria asli Sukabumi ini akhirnya mau menceritakan kejadian dia dibawa UFO setelah menyimpan ceritanya selama 12 tahun. “Saya tak berani menceritakan cerita ini karena takut dianggap gila,” katanya.

Suherman mengaku sebelum diculik, ia melihat sebuah benda berbentuk cakram bersinar mendekati dirinya dengan kecepatan sangat tinggi. Kemudian, ia mengaku mendadak tak sadarkan diri, ketika sadar ia sudah terbaring dalam sebuah ruangan pesawat (UFO).

Kemudian, dia mengaku makhluk dalam pesawat itu lebih kecil dari manusia, “Kira-kira tingginya lebih dari satu meter,” katanya. Selain itu, makhluk itu memiliki kepala yang lebih besar, mata yang lebih besar, mulut yang lebih kecil, dan hidungnya seperti rongga.

Dia juga menuturkan bahwa makhluk itu kebanyakan tidak memiliki rambut, meski terdapat juga yang memiliki sedikit rambut. Warna kulit makhluk itu berwarna coklat tua mengarah ke warna hitam.

Suherman mengaku, suara makhluk penculiknya terdengar seperti suara binatang reptil. “Saya kurang yakin, soalnya waktu itu saya sedang dalam keadaan sadar dan tidak sadar,” ujarnya. “Dari jauh makhluk itu terlihat seperti telanjang, namun begitu mendekat terlihat berpakaian ketat.”

Pesawatnya sendiri berbentuk silinder, dan aneh. “Artistik pesawat seperti tanpa sudut dan tanpa ruang.” Suherman juga mengaku, saat berada dalam pesawat ingatannya seperti diputar ulang dari masa kecil hingga dewasa. “Paradigma cara berpikir saya berubah, kalau orang melihat ‘A’ dari depan sekarang saya melihatnya dari samping.”
“Setelah penculikan orang mengatakan wawasannya saya menjadi seperti orang yang pernah kuliah,” katanya.Video pengakuan itu diunggah di YouTube



Sumber : http://7wolu.blogspot.com/2010/11/video-kisah-nyata-pria-sukabumi-diculik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar