Akhir pekan lalu, mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan itu menuding Sporting Gijon sebagai tim yang tidak niat mengalahkan Barcelona. Jelang duel "El Clasico", Mourinho menyatakan siap bermusuhan dengan Barcelona.
Pelatih yang pernah memberikan treble winners bagi Inter itu ternyata tak sedikit pun menyesali sikapnya itu. "Saya bersyukur kepada Tuhan karena tidak memberikan saya kerendahan hati. Sebab, hal itu tidak membantu Anda," ungkapnya.
"Saya tinggal dan bekerja di dunia di mana tidak dapat berbicara sesuai keinginan. Anda tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Saya tidak ingin menjadi munafik. Saya juga bukan diplomat. Itu kelemahan terbesar saya.Yang terburuk adalah jika membandingkan diri dengan orang lain, Anda akan selalu kalah," paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, "Saya menyadari kemampuan saya. Saya suka bekerja dengan orang-orang yang berpikir seperti saya. Dengan demikian, kita selalu kuat. Kami percaya memiliki kualitas yang terbaik. Kami tidak dapat dikalahkan. Ini adalah filosofi saya." (bola.kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar