Sebuah kapal keruk milik Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) yang karam di titik 42, sejak Kamis (18/11) pekan lalu, hingga Senin (22/11) kemarin, belum dievakuasi. Padahal kapal keruk itu harus segera beroperasi untuk mengalirkan luapan lumpur ke Kali Porong.
Kapal keruk milik BPLS itu dihantam luberan lumpur di Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Kapal pun karam setelah sebelumnya dihantam luberan lumpur dari pusat semburan lumpur Sidoarjo.
Kapal keruk ini lumpuh total karena endapan lumpur di sekelilingnya mula pekat. Sejak intensitas hujan berkurang, lumpur di kolam penampungan kering. Upaya pemindahan kapal keruk dengan peralatan berat juga belum membuahkan hasil.
Dengan kondisi ini BPLS kesulitan mengalirkan lumpur ke Kali Porong. Saat ini BPLS memiliki empat kapal keruk, namun jumlah itu tidak sebanding dengan makin bertambahnya volume lumpur setiap harinya.
sumber : http://www.metrotvnews.com/metromain/newscatvideo/nusantara/2010/11/23/117409/Kapal-Keruk-BPLS-Belum-Dievakuasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar