Pelaksanaan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2010 Kota Tebing Tinggi terancam gagal. Sampai kemarin, Badan Kepegawaian Daerah (KBD) Tebing Tinggi belum juga mengumumkan rincian formasi penerimaan CPNS. Padahal, rapat koordinasi BKD se provinsi Sumatera Utara sudah menetapkan pengumuman dilaksanakan paling lama Selasa (16/11) yang lalu.
Ketua BKD Tebing Tinggi, Amas Muda, berdalih, pengumuman belum dapat dilaksanakan karena Pj Wali Kota Tebing Tinggi Eddy Syofian MAP belum menandatanani SK pengumuman penerimaan CPNS. “Berkas formasi CPNS 2010 masih belum diteken Wali Kota, Saya tidak berani komentar,’’ Ujar Amas Muda, kemarin.
Beredar informasi, wali kota tidak mau meneken SK penerimaan CPNS karena tidak ada dana untuk pelaksanaan penerimaan.
Ketika kabar tersebut hendak dikonfirmasikan kepada wali kota, yang bersangkutan tdak berada di tempatn
Melalui pesan singkat elektronik (SMS), Eddy Syopian mengarahkan untuk bertanya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Tebing Tinggi yang baru, Drs H Hasbi Budiman.
Sekda yang kemarin sedang meninjau aset-aset Pemko Tebing Tinggi di salah satu bengkel cuma mengirim SMS, membenarkan belum ada kejelasan penerimaan CPNS 2010. Alasannya, pengajuan aggaran penerimaan CPNS yang dimuat di PAPBD 2010 sampai saat ini belum disahan DPRD Tebing Tinggi.
Ketua Komisi A yang membidangi masalah tersebut Muhammad Erwin Harahap SE, memastikan anggaran pelaksanaan CPNS 2010 sudah ada. Ditegaskannya, proses penerimaan CPNS tidak mesti menunggu pengesahan PAPBD, karena sudah diselesaikan di APBD 2010. Menurut rinciaan APBD, dana seleksi CPNS 2010 sebesar Rp256.077.000 dengan nomor rekening 1.20.019.30.02. “Jangan lakukan pembohongan publik. Dana seleksi CPNS sudah ada anggarannya,” tegas Erwin Harahap.
Calo-calo Bergentayangan
Di Sergai, peserta calon CPNS Pemkab Sergai mulai sibuk mencari formulir pendaftaran. Sejumlah penjaja formulir dadakan bermunculan di persimpangan-persimpangan menuju lokasi pendaftaran di gedung YAPIM, Sei Bamban.
Kepala BKD Sergai, H Ahmad Zaki MAP mengaku banyak dihubungi dan dimintai tolong untuk memuluskan anggota keluarganya menjadi CPNS “Tidak semudah yang dibayangkan karena semua hasilnya tidak bisa diakal-akali ada tim dari pusat (yang memantau),” terangnya.
Soal calo, biasanya berasal dari oknum DPRD, dan PNS di Pemkab. Fakta itu berdasarkan data korban yang melapor ke Polres Sergai seaktu penerimaan CPNS beberapa tahun belakangan. Menurut Ahmad Zaki, tarif permintaan para calo bervariasi, mulai Rp75 juta sampai 130 juta per orang.
Kabupaten/Kota Abaikan Surat Gubsu
Sejumlah Panitia Pengadaan CPNS Kabupaten/Kota se-Sumut mengabaikan surat imbauan gubernur mengenai jalinan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sampai kemarin, dari 31 kabupaten/kota yang menerima CPNS tahun ini, baru 5 daerah yang menyatakan siap bekerja sama dengan USU. Kelimanya Deliserdang, Binjai, Tebing Tinggi, Tapanuli Selatan dan Asahan. Itu pun dengan catatan, kalau Tebing Tinggi tetap melaksanakan penerimaan tahun ini.
Panitia Pengadaan CPNS Pemko Medan secara tegas menyatakan kerjasama dengan ITB, sedangkan daerah lainnya belum bisa dipastikan tempatnya. Tapi, mayoritas PTN yang ada di luar Sumut. Sementara Pemprov tetap pada komintemnnya bekerja sama dengan USU.
Pemprovsu tak bisa berbuat banyak terhadap pengabaian imbauan gubernur ini. “Sifatnya hanya imbau,” kata Sekretaris Daerah Pemprov, RE Nainggolan. Ia menegaskan, aturan Kepala BKN sendiri memang membenarkan adanya bekerjasama dengan PTN tanpa menentukan lokasi PTN dimaksud.
Kepala Bidang Pengadaan dan Pembinaan BKD Sumut, Pandapotan mengakui, sejauh ini pihaknya masih sebatas mengumpulkan data Pemerintah Kabupaten/Kota mana saja yang menolak bekerja sama dengan USU.
Sedangkan panitia seleksi penerimaan CPNS 2010 di Pemko Medan dipastikan akan bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri di Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Kita akan gandeng ITB untuk seleksi penerimaan CPNS tahun ini. Supaya lebih aman dan nyaman,” ujar Wali Kota Medan Rahudman Harahap, kemarin.
Terkait imbauan gubernur untuk menyeragamkan kemitraan dengan USU, Rahudman menegaskan, itu bukan sebuah keharusan. “Hanya imbauan, bukan kewajiban,” tegasnya.
Tahun lalu, Pemko Medan juga tidak bekerja sama dengan USU, tetapi dengan Universitas Indonesia (UI).
Terkait proses pendaftaran, meski pelamar melakukannya via website, sejumlah data tetap dikirim melalui kantor pos.
“Itu upaya antisipasi Pemko Medan mengurangi keterlibatan calo. Kita ingin penerimaan CNS berjalan bersih,” kata Kepala BKD Pemko Medan, Lahum Siregar.
Berkas dikirimkan dalam amplop tertutup ke PO BOX 9000. Pada sudut kiri atas amplop dicantumkan username dan kualifikasi jabatan dan pendidikan.
“Surat lamaran itu, akan diverifikasi oleh BKD Pemko Medan guna menyesuaikan antara surat lamaran dengan pendaftaran yang diterima melalui website. Untuk pencetakkan kartu ujian dan informasi lain yang berkenaan dengan pelaksanaan ujian semuanya dapat dilihat melalui website,” bebernya.
Langsung ke BKD Langkat
Kemajuan teknologi dalam penerimaan Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) tahun 2010, belum dimanfaatkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Langkat, untuk mempermudah proses penerimaan berkas lamaran melalui internet.
Kepala BKD Langkat Amril, menegaskan, pihaknya tidak memilih alternatif internet untuk memudahkan pendaftaran, sebab internet belum merata di semua wilayah Langkat.
“Memang menggunakan internet lebih mudah dan praktis, tapi kita tidak ingin mendiskriminasikan putra daerah, karena di sini (Langkat) tidak semua kecamatan memiliki jaringan internet, berbeda dengan kota-kota besar seperti Medan,” sebut Amril.
Oleh sebab itu, BKD memusatkan penerimaan berkas lamaran CPNS di kantor BKD Langkat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Komplek Perkantoran Pemda Langkat, Stabat. Calon peserta seleksi harus mengantarkan langsung berkas lamaran. “Jika terjadi kesalahan, bisa langsung diberitahu dan diperbaiki saat itu juga,” terangnya.
Jika melalui PT Pos Indonesia? “Dulu kita sudah pernah buat melalui Pos, tapi banyak kesalahan. Untuk mengkoreksinya, kita juga harus mengirim kembali ke pelamar via pos, sehingga memakan waktu lama dan tidak efektif, makanya kita undang langsung pelamar datang ke kantor BKD,” paparnya.
Kemarin, di kantor BKD Langkat masih tampak lengang dari aktivitas pelamar. Meskipun demikian, sejumlah orang terlihat mengelar dagangan kopian pengumuman formasi CPNS di depan kantor tersebut.
Sedangkan Kantor Pos Cabang Lubuk Pakam menyediakan tiga loket pengiriman bekas pendaftaran CPNS.
Untuk mengmaksimalkan pelayanan pengiriman lamaran CPNS, kantor pos telah menyusun jadwal serta penempatan sejumlah staf yang ditugaskan khusus di sana sejak 20 November-4 Desember 2010.
“Semua loket disiapkan dengan prangkat komputer guna menunjang kinerja petugas dalam melayani para pelamar CPNS,” kata Kacab Pos Lubuk Pakam Nella Elisabeth Lubis, kemarin.
Meski diperkirakan bakal terjadi pembeludakan, pihak kantor Pos Lubuk Pakam tidak menambah petugas. “Terkait keamanan cukup mengandalkan keamanan intern, pasalnya pelaksanan inikan cuma pengiriiman berkas lamaran,” jelasnya.
sumber : http://www.hariansumutpos.com/2010/11/66615/penerimaan-cpns-tebing-terancam-gagal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar